AKTOR senior, Deddy Mizwar baru-baru ini bermain dalam film terbaru yang berjudul “Tegar”. Film ini menceritakan tentang seorang anak bernama Tegar yang menderita disabilitas sehingga tidak mempunyai kedua tangan dan salah satu kakinya tidak sempurna.
Berperan sebagai Kakek Tegar, Deddy Mizwar banyak memberi inspirasi kepada kita tentang bagaimana memperlakukan teman-teman disabilitas dengan baik.
Baca Juga: DDV dan Aksa Bumi Langit Gelar Nonton bersama Film “Tegar” untuk Anak-Anak Kurang Beruntung
Main Film tentang Disabilitas, Deddy Mizwar: Sudahkah Kita Memberikan Kesempatan kepada Mereka?
Deddy Mizwar mengungkapkan bahwa kita harus menganggap mereka sejajar. Jangan sampai menganggap remeh bahkan menghina karena beranggapan mereka tidak bisa melakukan apa-apa.
“Sudahkah kita memberi kesempatan untuk teman-teman disabilitas itu agar sejajar dengan kita? Mereka punya kemampuan. Yang mudah untuk kita, belum tentu mudah untuk mereka. Tidak mudah untuk kita, mungkin mudah untuk mereka,” ujarnya kepada ChanelMuslim.com, Jumat (18/11/2022) di Epicentrum XXI.
Ia mengajak masyarakat untuk menonton film “Tegar” pada 24 November 2022 nanti karena bisa menggugah kesadaran dan menginspirasi hidup agar lebih baik lagi.
Pemeran Utama Tegar telah membuktikan bagaimana dirinya di tengah keterbatasan itu mampu melakukan sesuatu yang luar biasa.
“Pada saat diberikan kesempatan, seorang penyandang disabilitas itu punya kemampuan luar biasa. Nonton film ini agar menggugah kesadaran, menginspirasi hidup kita lebih baik,” tambahnya pada saat hadir dalam acara Gala Premiere.
Film “Tegar” merupakan film yang diproduksi oleh Aksa Bumi Langit Production House. Disutradarai oleh Anggi Frisca dan dibintangi oleh Tegar, Deddy Mizwar, Sha Ine Febriyanti, Joanita Chatari, Jamaludin Latif, dan Muhammad Adhiyat.
Sutradara Film “Tegar”, Anggi Frisca ingin menjadikan film ini sebagai laboratorium mimpi bersama bagi pihak-pihak yang mendukung terwujudnya ruang untuk masyarakat inklusi di Indonesia maupun dunia.
Film “Tegar” dihidupkan oleh berbagai perspektif yang terkumpul lewat diskusi dari berbagai lapisan masyarakat. Diskusi ini dilakukan untuk memperkaya narasi serta sudut pandang dalam pengembangan naskah dari film Tegar. [Cms]