ChanelMuslim.com – Pernikahan adalah momen sakral yang terjadi sekali seumur hidup. Banyak yang memanfaatkan momen ini sebagai ajang untuk menunjukkan tanah kelahirannya atau daerah asalnya. Salah satunya dengan mengusung pernikahan adat atau tradisional.
Seiring berkembangnya zaman serta gaya hidup yang semakin modern, banyak para calon pengantin minder untuk menggunakan pernikahan berkonsep tradisional. Pasalnya, konsep pernikahan tersebut terlihat kuno dan tidak modis juga banyak yang merasa tidak cocok dan tidak percaya diri.
Namun di samping itu, beberapa kalangan milenial masih melirik pernikahan tradisional. Walau belum tentu menyertakan ritual atau tradisi lainnya, mereka berusaha untuk tetap tidak mengubah adat.
“Untuk mengatasi para calon pengantin yang tidak percaya diri dalam menggunakan nuansa tradisional kita harus bisa berkolaborasi dan menciptakan hal baru tanpa menghilangkan ciri khas sendiri, seperti Sumatra yang terkenal khas pernikahannya colour full terlihat norak di mata milenial sekarang. Kita bisa memodifikasi dengan warna-warna yang lebih simpel, semua lebih fleksibel,” jelas Pakar Pernikahan Tradisional, Danny Iskandar di Jakarta Pusat, Rabu, 3 Juli 2019.
“Tak usah khawatir untuk para wanita berhijab yang ingin menggunakan pakaian khas tanah kelahirannya saat menikah karena banyaknya inovasi yang dapat dihadirkan. Baju adat yang ketat dapat ditutupi dengan penambahan aksesoris dari adatnya sendiri,” tutur Danny.
Danny mengaku bahwa pakaian adat tradisional rata-rata membentuk lekuk tubuh wanita berhijab. Banyak pula para calon pengantin berhijab yang merasa tidak pantas dan seperti ada hal yang mengganjal jika ia menggunakan adat dalam pernikahannya.
“Sebenarnya tanpa mengurangi kecantikan mempelai wanita berhijab di pelaminan sebagai perempuan berhijab dengan sentuhan adat harus ada penempatan yang tepat agar nyaman dan terlihat cocok. Misalnya adat Jawa, para pengantin wanita berhijab tidak mesti menggunakan sanggul atau pise untuk menunjukkan adat Jawa itu. Pise dan sanggul bukan patokan adat Jawa tapi mereka bisa menggunkan balutan kain-kain khas Jawa,” jelas Wedding Planner, Emil Eriyanto.
Jakarta Wedding Festival 2019 akan digelar pada 26 – 28 Juli 2019 di Jakarta Convention Center. Pameran pernikahan bergengsi bertema “Urban” ini menghadirkan berbagai vendor pernikahan untuk membantu calon pengantin mewujudkan pernikahan impian mereka.[ind/Farah]