ChanelMuslim.com – Bagi seorang Yuanita Sabrina, Batik merupakan kain tradisional warisan Indonesia dengan proses panjang dalam pembuatannya.
“Batik menurutku kain tradisional warisan Indonesia,motif yang dibentuk dengan lilin yqng dibuat dengan teknik tulis menggunakan tangan memakai alat canting atau teknik cap dengan menggunakan cetakan dari tembaga dan dilakukan pencelupan untuk pewarnaan,” sebut Yuanita kepada chanelmuslim.com.
Teknik tulis pada batik, sebut desainer muslim dengan brand putihhitam ini pasti pada setiap kain atau setiap motifnya tidak akan mungkin sama.
“Begitupun dengan cap pasti tidak akan sama persis karena menggunakan tangan pengrajin. Beda dengan printing yang menggunakan mesin, jadi tetap beda sih batik dengan motif dan proses pengerjaannya cap atau tulis proses printing yang mungkin motifnya motif batik, tapi proses pengerjaannya bukan batik,” sambung Yuanita dengan ciri khas paduan batik di berbagai desainnya.
[gambar1]
Yuanita mengatakan bahwa printing tidak bisa dibilang batik, realitanya sekarang masih banyak orang-orang yang salah kaprah.
“Semua yang motif batik dianggap batik, padahal proses pengerjaannya memakai mesin bukan handmade,” terangnya.
Selain itu dari segi harga akan sangat berbeda, tambah Yuanita.
“Untuk harga pasti akan berbeda. Batik handmade akan lebih sedikit mahal daripada printing tapi motif batik yang lebih murah daripada handmade. Dan aku harus juga menjelaskan product knowledgenya ke customer supaya customer bisa paham kenapa harganya lebih sedikit tinggi daripada printing,” tutupnya. (jwt)