Relawan Itu Panggilan Jiwa, Dermawan Itu Panggilan Cinta

ChanelMuslim.com – Jangan ria katanya, sibuk menasehati orang yang sedang sibuk beramal. Yang tadinya tidak kepikiran untuk ria malah jadi kepikiran dan membatin, “Iya ya, jangan-jangan aku ria.” Akhirnya membatasi diri dan jadi ragu-ragu dalam melangkah.

Ada lagi, pujian yang mungkin membuat orang jadi ria dan sombong. “Aduh hebat ya. Jadi relawan, aduh nyumbangnya banyak banget, dermawan banget sih dia?” Dan sejuta pujian lain.

Kasihan sang relawan dan sang dermawan karena sudah lelah dan berkorban tapi karena pujian yang membuat mereka mungkin jadi ria dan sombong maka gak dapat pahala. Pertanyaannya adalah, “Mana yang lebih baik, relawan yang sombong dan dermawan yang ria atau yang tidak sombong tidak ria tapi tidak buat apa-apa?”

Dalam kondisi rakyat kesusahan bro, mereka kedingingan dan perlu makan dan nyawa taruhannya. Biar relawan sombong setengah mati dan sang donatur dermawan ria setinggi gunung. Gak apa-apa deh. Orang perlu makan? Kita melihat maslahat dan mudaratnya mana yang lebih besar.

Sambil doakan para relawan gak ria, para dermawan gak sombong. Saya pengalaman jadi relawan dan jadi donatur. Seringkali yang ganggu bukan banyaknya korban, bukan banyaknya kerjaan atau banyaknya uang yang harus dikeluarkan tapi mulut orang. Tuduhan ria dan sejuta pujian yang dikhawatirkan akan membuat orang jadi ria.

Kalau gak bisa jadi relawan, paling tidak jangan jadi hambatan. Diam dan doakan mungkin itu lebih baik. Relawan itu passion, panggilan jiwa. Dermawan itu hati yang runtuh sehingga berapapun akan diberikan. Bisa juga dibilang. Relawan itu panggilan jiwa. Dermawan itu panggilan cinta. Selamat bobo.

Allah berfirman, “Mereka itu diberi pahala dua kali lipat disebabkan kesabaran mereka dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan dan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka nafkahkan.”(QS. Al-Qashash: 54).