ChanelMuslim.com – Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) adalah sebuah perjanjian kemitraan ekonomi yang sedang dibahas bersama oleh Uni Eropa (UE) dan Indonesia.
Saat ini, UE sedang gencar melakukan CEPA Roadshow keliling Indonesia untuk mengenalkan kepada perusahaan-perusahaan serta industri-industri terkait tentang manfaat CEPA, peluang yang bisa diciptakan dari CEPA, dan investasi baru bagi industri.
Baca Juga: Kunjungi Maluku, Uni Eropa Bahas Potensi Bisnis lewat CEPA
Tujuan Perjanjian Kemitraan Uni Eropa-Indonesia
Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia mengatakan bahwa UE berusaha untuk menjangkau seluruh provinsi yang ada di Indonesia agar makin banyak yang mengerti dan memahami CEPA.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara “Roadshow Virtual Uni Eropa ke Semarang: EU-Indonesia Trade and Investment Marketing” pada Selasa, (9/2/2021).
“Kami berupaya untuk menjangkau seluruh nusantara dalam CEPA Roadshow. Sebelumnya, kami telah mengadakan kunjungan ke provinsi Maluku,” kata Piket.
Vincent juga menyampaikan bahwa negosiasi putaran ke-10 dari perjanjian ini baru saja diselesaikan.
Ada 30 sampai 40 rapat yang dilakukan dan diwarnai dengan negosiasi yang ketat antara UE dan Indonesia. Vincent berharap negosiasi ini akan menguntungkan kedua pihak.
“Memang sempat ada rehat sejenak karena imbas Covid-19. Kami berharap negosiasi CEPA menghasilkan hasil positif yang menguntungkan kedua belah pihak dan mudah-mudahan bisa dirasakan dalam waktu dekat,” jelas Piket.
Vincent menambahkan bahwa perjanjian CEPA ini juga dimaksudkan untuk mempersiapkan infrastruktur dan memastikan perusahaan Indonesia mendapatkan manfaat dari perjanjian tersebut.
Baca Juga: Uni Eropa Kunjungi Semarang untuk Perjanjian CEPA
CEPA Bantu Perekonomian Indonesia
Selain itu, CEPA membantu membangun kapasitas dan pengetahuan teknis agar bisa memenuhi syarat untuk melakukan perdagangan internasional.
“Kami ingin menyiapkan infrastruktur dan memiliki program yang lebih besar untuk Indonesia untuk membantu mempersiapkan perdagangan Indonesia lebih kompetitif, terutama di wilayah perdagangan Eropa,” jelas Piket.
Perjanjian CEPA ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai pada tahun 2045.
Selain itu, diharapkan juga bahwa dari perjanjian ini akan membuat penciptaan lapangan pekerjaan baru karena sangat penting untuk memulihkan perekonomian pasca Covid-19.[ind/Camus]