WARGA Gaza menggelar buka puasa bersama di tengah reruntuhan bangunan, Sabtu (15/3). Meski begitu, suasana khidmat dan akrab tetap terlihat.
Ribuan warga Gaza menggelar acara buka puasa bersama pada Sabtu (15/3). Acara akhir pekan ini digelar di Beit Lahiya, Gaza Utara, sebuah wilayah yang sebelumnya menjadi pusat konflik Hamas-Israel.
Ini kali ketiga warga Gaza menggelar buka puasa bersama sejak awal Ramadan pada malam Sabtu lalu. Sebelumnya acara serupa ini diselenggarakan pada Sabtu (1/3) dan Sabtu (8/3). Antusiasme warga tampak terlihat.
Mereka menggelar karpet di sepanjang jalan yang kiri kanannya masih tampak reruntuhan bangunan. Namun begitu, kegembiraan dan keakraban tetap terpancar di wajah-wajah mereka, seperti tak ada kesedihan sama sekali.
Para pemimpin daerah Gaza yang hadir mengatakan bahwa acara ini untuk memberikan semangat kepada warga Gaza yang didera kesedihan dan kesusahan.
Selain itu, acara yang melibatkan semua kalangan dan usia ini dimaksudkan untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Gaza masih eksis dan terus berjuang.
Di sisi lain, Israel menyetop aliran bantuan dari luar negeri ke Gaza. Hal ini dilakukan Israel sebagai bentuk tekanan untuk segera melepaskan sandera dengan cara licik mereka sendiri.
Tampaknya, Hamas sudah memahami betul trik-trik Israel yang keji itu. Mereka seperti tak peduli dengan ancaman Israel dan tetap menunjukkan kepada dunia bahwa Gaza masih eksis dan terus berjuang. [Mh]