NETANYAHU mengobarkan perang terhadap dunia Islam. Hal itu terjadi setelah serangkaian provokasi yang ia lakukan. Antara lain, ‘penyerbuan’ menteri keamanan nasional Israel ke Masjid Al-Aqsha, Selasa (3/1).
Baru beberapa hari menjabat perdana menteri, Benjamin Netanyahu seperti mengobarkan perang terhadap dunia Islam.
Hal tersebut setelah serangkaian provokasi yang ia keluarkan terhadap dunia Islam. Selain tembakan rudal ke Damaskus Suriah, Menteri Keamanan Nasional Israel juga ‘menyerbu’ masuk Masjid Al-Aqsha pada Selasa (3/1).
Tindakan sang menteri, Itamar Ben-Gvir, langsung disambut sejumlah protes keras dari dunia Islam. Antara lain dari Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Yordania, dan lainnya.
Pada serangan rudal ke Damaskus pun menewaskan beberapa tentara Suriah. Tapi, belum jelas balasan apa yang akan dilakukan Suriah terhadap Israel.
Inilah kebijakan strategis yang dilakukan Netanyahu terhadap dunia Islam. Meski sudah menjabat lima kali sebagai perdana menteri, karakter permusuhan terhadap dunia Islam Netanyahu tak juga surut. Justru kian menjadi.
Yordania yang juga sebagai pelindung kota suci di Yerusalem itu sejak awal sudah mengingatkan Israel. Bahwa, Netanyahu akan mengobarkan perang terhadap dunia Islam. Dan hal tersebut kini terbukti.
Perjanjian damai yang disepakati Israel dan dunia Islam tentang Masjid Al-Aqsha sudah jelas. Bahwa Israel tidak berwenang terhadap tempat tersebut.
Namun apa yang terjadi kemarin, menunjukkan bahwa Netanyahu sudah membatalkan perjanjian secara sepihak. Dan itu artinya ia menantang dunia Islam.
Selama ini, Israel memang terobsesi untuk menguasai Masjid Al-Aqsha. Tapi, niat busuk itu ia lakukan secara intrik seperti dengan dalih mengejar ekstrimis, terosis, dan lainnya.
Dengan kedatangan Menteri Keamanannya ke Masjid Al-Aqsha, hal itu menunjukkan bahwa Israel secara terang-terangan ingin menguasai Al-Aqsha.
Sejauh ini, belum jelas apa yang akan dilakukan pihak Yordania, Arab Saudi, Qatar, UEA, Suriah dan lainnya.
Selama ini, negara-negara Arab memang tidak satu komando dalam penyikapan terhadap Israel. Tapi tidak tertutup kemungkinan, pasca provokasi Netanyahu tersebut, mereka akan bersatu.
Jika konflik Israel dan dunia Islam menjadi perang terbuka, maka hal itu akan menjadi batu ujian untuk bersatu dan solidnya dunia Islam.
Selain itu, juga sebagai uji nyali negara-negara Arab, apakah mereka berani melawan Israel yang sudah keterlaluan atau hanya sekadar gertak sambal. [Mh]