• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 29 Januari, 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Musuh Berani karena Kita Takut

Januari 4, 2023
in Nasihat, Unggulan
Musuh Berani karena Kita Takut

Ilustrasi, foto: DevianArt

69
SHARES
527
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

MUSUH bagian dari ujian hidup umat Islam. Musuhnya macam-macam. Ada setan yang memperdaya, ada munafik yang menyusup, dan ada Israel yang menantang perang akhir zaman.

Kadang ada yang tidak logis terlintas tentang keberadaan Israel di bumi Palestina. Jumlahnya sedikit di banding umat Islam di sekelilingnya, wilayahnya hasil rampasan; tapi kenapa mereka bisa tidak takut.

Justru, yang terkesan begitu takut ada pada pihak umat Islam sendiri. Kecuali satu entitas kecil yang terbukti paling depan menantang kecongkakan Israel, yaitu mujahidin Gaza.

Tentang takut ini, mungkin ada relevansinya dengan takut terhadap jin. Imam Ibnu Katsir pernah menafsirkan salah satu ayat di Surah Jin: ada pemimpin manusia yang minta perlindungan dari pemimpin jin.

Menurut Ibnu Katsir, sejak manusia ada di bumi ini, jin begitu takut dengan manusia. Kalau kelompok manusia menetap di sebuah lembah, maka semua jin kabur meninggalkan lembah. Hal yang sama di gunung, hutan, tepian sungai, dan lainnya.

Keadaan berubah seratus delapan puluh derajat atau sebaliknya. Yaitu, ketika seorang pemimpin manusia justru minta perlindungan kepada pemimpin jin.

Saat itulah kaum jin menyadari kalau selama ini bukan mereka saja yang takut dengan manusia. Manusia pun takut dengan jin.

Adu mental pun terjadi. Siapa yang lebih berani dan siapa yang lebih penakut. Dan karena ada yang minta perlindungan itu maka jin pun meyakini bahwa mereka lebih berani.

Hal yang sama dengan keberadaan Israel saat ini. Karena dari sudut pandang mana pun, entitas Yahudi penjajah itu tidak pantas menjadi tuan di tanah milik orang lain.

Kalau saja semua umat Islam yang tinggal di sekitar Yerusalem marah seperti yang ditunjukkan pemuda Gaza, rasanya Israel juga akan takut, setidaknya was-was.

Tapi karena pemimpin umat Islam di sekitar itu justru minta perlindungan dengan jaringan lobi Israel, maka mereka pun menjadi sangat berani.

Kalau mau bercermin dari sejarah, apa yang dimiliki pasukan Khalifah Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhum sehingga mampu membebaskan Al-Quds. Jumlah mereka hampir sama dengan musuh yang berkuasa di Yerusalem. Begitu pun dengan senjatanya.

Hal yang sama terulang di masa Shalahuddin Al-Ayyubi lima abad kemudian. Yerusalem kembali bisa dibebaskan dari penguasaan musuh.

Yang dimiliki kedua pemimpin itu beserta mujahidin yang berjuang bersama mereka adalah karena mereka tidak wahan: tidak cinta dunia dan tidak takut mati.

Hal inilah yang tidak dimiliki para pemimpin umat Islam saat ini. Sebaliknya, mereka begitu mencintai dunia dan sangat takut dengan risiko kematian.

Dari mana bisa menyimpulkan keadaan para pemimpin seperti itu? Lihatlah istana-istana mereka. Lihat pula kecenderungan atau hobi mereka.

Bandingkan dengan Umar bin Khaththab dan Shalahuddin Al-Ayyubi. Keduanya tidak memiliki istana. Dan keduanya selalu di garis depan agar bisa mereguk pahala syahid.

Kalau itu dipotretkan ke diri kita masing-masing, maka saatnya tentang wahan itu menjadi muhasabah kita.

Apakah kita tidak lagi cinta dunia, dan apakah kita sudah berani mereguk pahala syahid? Jika belum, rasanya Al-Quds masih akan terus diinjak-injak Israel dan antek-anteknya. [Mh]

Tags: Musuh Berani karena Kita Takut
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Gejala ISPA pada Anak-Anak dan Langkah Pencegahannya

Next Post

Hak-Hak Anak dalam Islam

Next Post
Hak-Hak anak dalam Islam

Hak-Hak Anak dalam Islam

4 julukan sahabat Rasulullah yang menjadi khalifah

Bersikap Jujur Itu Berawal dari Rumah

Krisis Nilai dan Moral dalam Pendidikan Keluarga

Krisis Nilai dan Moral dalam Pendidikan Keluarga

FOKUS+

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    24861 shares
    Share 9944 Tweet 6215
  • 5 Pro dan Kontra Media Sosial

    2125 shares
    Share 850 Tweet 531
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    538 shares
    Share 215 Tweet 135
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    7432 shares
    Share 2973 Tweet 1858
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    2081 shares
    Share 832 Tweet 520
  • Keutamaan Bulan Rajab

    150 shares
    Share 60 Tweet 38
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    1174 shares
    Share 470 Tweet 294
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    3355 shares
    Share 1342 Tweet 839
  • Metode Pembelajaran untuk Anak Ber-IQ Rendah

    423 shares
    Share 169 Tweet 106
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    6175 shares
    Share 2470 Tweet 1544
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga