USTAZ Abdul Somad (UAS) kembali membuat berita. Beberapa hari terakhir UAS terlihat melakukan kunjungan ke sejumlah tokoh. Ada apa?
Ada yang menarik dari safari UAS ke sejumlah tokoh selama sepekan terakhir ini. Secara berturut-turut, UAS mengunjungi Habib Rizieq di Petamburan, Yusuf Kalla dan Jendral (Purn.) Gatot Nurmantyo di Masjid Al-Azhar Kebayoran, Anies Baswedan di kediaman pribadinya, bahkan berdiskusi terbuka dengan Rocky Gerung di sebuah universitas di Jakarta.
Masih banyak tokoh-tokoh lain yang ia kunjungi. Antara lain, Rhoma Irama, KH Nasir Zein, dan Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Al-Jufri.
Secara sederhana mungkin itu memang kangen-kangenan UAS ke kolega lamanya yang sehati dan seperjuangan. Momen tahun baru hijriah dan HUT Kemerdekaan RI juga menjadi penguat.
Namun, sulit menafikan kalau ada misi lain yang jauh lebih penting dari sekadar mengisi dua momen besar itu.
Kalau dicermati dari sisi politik, safari silaturahim itu begitu kuat karena saat ini sudah masuk tahun-tahun politik. Dua bulan lagi, para gubernur yang masuk bursa Capres sudah masuk masa ‘pensiun’. Salah satunya adalah Anies Rasyid Baswedan.
Adakah safari UAS ini berkaitan dengan konsolidasi penggalangan kekuatan menjelang ‘pensiun’nya Anies? Rasanya, analisis itu sulit untuk dikesampingkan.
Namun, kenapa UAS yang harus berkeliling? Apa kaitannya UAS yang dai kondang dengan konsolidasi pencapresan Anies?
Kalau diurut garis kedekatan ideologi dan warna perjuangan politiknya, sejumlah tokoh yang dikunjungi UAS itu memiliki kesamaan, kalau tidak mau disebut satu ‘markas’.
Dan, sosok UAS memiliki daya tarik luar biasa dari sorotan kamera dan perhatian publik. Jika UAS diibaratkan sebagai ‘kurir’, maka safari silaturahim itu bisa dibilang jala raksasa untuk menggaet dukungan umat di seluruh Indonesia. Dari Sabang, sampai Merauke.
Tinggal nunggu ‘gong’nya seperti apa. Setelah jala dirajut dengan begitu manis oleh UAS, kini publik menanti-nanti, manuver seperti apa yang akan disuarakan UAS di Oktober nanti. Yaitu, ketika Anies Baswedan memulai garis startnya di arena pencapresan 2024. [Mh]