ISU pelecehan agama kembali menyentak ketenangan publik. Kali ini datang dari iklan promosi sebuah klub malam bernama Holywings.
Enam karyawan klub malam itu ditangkap polisi. Tapi, umat sepertinya sudah terlanjur marah karena pelecehan dalam iklan tersebut.
Mencermati ‘kreasi’ iklan tersebut, rasanya publik tak habis pikir kenapa ada ide seburuk itu. Kenapa harus dengan melecehkan simbol agama. Apa hubungannya iklan bisnis dengan simbol agama seperti nama Muhammad.
Karena tak ada penafsiran lain dari nama yang dipilih yaitu Muhammad kecuali simbol untuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Publik pun bertanya-tanya, ini iklan promosi sebuah bisnis atau propaganda menghina nama Nabi umat Islam. Apakah mereka tidak paham bahwa bangsa ini mayoritas umat Islam?
Menariknya, dalam kurun satu bulan ini saja, ada dua isu besar tentang Islamophobia. Yaitu, iklan tentang masakan minang dengan istilah Babiambo. Dan, tentang iklan promosi minuman keras Holywings ini.
Apakah ini memang kesengajaan untuk ‘menantang’ umat Islam. Atau, ada motif lain yaitu pengalihan perhatian umat Islam yang mayoritas bangsa ini ke hal-hal yang lumayan ‘seksi’.
Apa pun motif itu, bermain-main dengan isu SARA terlebih lagi menyangkut umat yang mayoritas di negeri ini akan bisa berakibat fatal untuk bangsa ini.
Semoga kasus ini tidak menjadi bola salju yang bisa merugikan banyak pihak. [Mh]