ChanelMuslim.com – Ada acara camping yang tujuannya adalah untuk membentuk sifat kepemimpinan. Di boarding school ini, aku telah menjalani masa pembelajaran hampir 3 tahun.
Sudah banyak sekali pengalaman yang aku alami. Mulai dari awal masuk, belajar bersama, latihan untuk hari ulang tahun kepala yayasan, dan sebagainya.
Baca Juga: Pesona Ranca Cangkuang sebagai Lokasi Camping Keluarga
Acara Camping yang Membentuk SIfat Kepemimpinanku
Saat itu, aku sedang makan di kafe sekolah. Namun, tiba-tiba ada pengumuman yang meminta untuk seluruh siswa agar berkumpul di musala. Aku pun langsung mempercepat makan dan segera ikut berkumpul.
Saat itu, ternyata yang memberi pengumuman adalah dari jenjang pendidikan SMA untuk anak SMP. Kakak kelas SMA itu pun memberi informasi bahwa nantinya akan ada acara camping. Acara tersebut tujuannya adalah untuk membentuk sifat kepemimpinan.
Di sana, nanti kami dibagi beberapa tim. Saat itu juga diumumkan siapa-siapa saja nama dari anggota setiap tim.
Kami diminta untuk membawa banyak barnag, seperti sosis, sleeping bag, senter, tikar, dan lain sebagainya.
Dalam timku, aku diminta membawa sosis. Saat itu, ternyata uangku sudah habis. Dengan cepat, aku pun meminta kepada orang tua melalui wali kelasku. Alhamdulillah, orang tuaku segera mengirim uang sehingga aku bisa membeli sosis.
Hari keberangkatan pun tiba. Sebelum berangkat, kakak kelas memeriksa barang bawaan kami apakah sudah siap dan lengkap. Selain itu, kami semua juga diajari bagaimana cara menggunakan sleeping bag dengan baik dan benar.
Baca Juga: Bukit Cita-Cita Rekomendasi Tempat Camping yang Lagi Hits
Khawatir dengan Kegiatannya
Dari SMA, kami memulai perjalanannya dengan kendaraan. Namun, ternyata jalan untuk tempat camping tidak mudah dilalui. Oleh sebab itu, kami harus berjalan kaki untuk sampai sana.
Aku banyak memikirkan sesuatu tentang camping ini. Aku khawatir karena bukankah camping itu seram? Yang namanya camping pasti di hutan. Apakah nanti ada ular dan hewan-hewan buas lainnya?
Selain itu, sebelum sampai di sini aku juga mendengar desas-desus terkait ketidakenakan camping tersebut. Ada yang mengatakan bahwa nanti harus benar-benar kompak. Contoh, kalau disuruh kumpul, maka semua harus kumpul dengan seluruh peserta camping yang lengkap.
Apabila kurang atau telat, maka akan dihukum. Hukumannya bukan untuk orang yang tidak ada atau telat itu, tapi harus dijalani secara bersama-sama.
Namun, aku tetap berusaha dengan tenang. Di tempat camping banyak sekali pepohonan, rerumputan, bahkan ada saung yang katanya akan dipakai untuk tempat berkumpul.
Hari pertama, kami semua diinformasikan bahwa nantinya akan ada banyak informasi yang diberikan. Kita semua nantinya akan dipanggil menggunaka peluit. Apabila ada yang telat saat sudah dipanggil dengan peluit, maka semuanya dihukum.
Benar saja, ketika dipanggil dengan peluit, ada yang telat sehingga menyebabkan kami semua dihukum. Kami dihukum untuk melakukan push up.
Akan tetapi, banyak hal menarik di camping ini, yaitu salah satunya adalah penampilan api unggung. Sangat menarik sekali melihat banyak penampilan. Selain itu, banyak makanan yang diletakkan di satu nampan dengan lauk yang melimpah jumlanhya.
Keesokan harinya, kami semua bermain di sungai yang sangat bersih dan jernih. Kita semua diizinkan untuk berenang sepuasnya dan akhirnya acara selesai dan kami semua pulang pada siang hari.
Camping ini benar-benar membentuk sifat kepemimpinanku karena aku belajar agar tidak meninggalkan anggota atau seseorang yang aku pimpin.
Apabila terjadi sesuatu dengan salah satu anggota, maka sudah seharusnya semuanya dapat konsekuensi karena tidak ada yang mau memperhatikan satu anggota tersebut. [Cms]
Cerita Pendek karya Binar Idris kelas 9 Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS)