ChanelMuslim.com- Pergantian rezim sepertinya tidak memberikan pengaruh signifikan dalam soal utang pemerintah ke luar negeri. Rezim berganti, utang tak kunjung berhenti. Dalam satu bulan, Maret hingga April 2017, utang pemerintah naik hingga Rp 17 triliun.
Seperti dilansir laman detikcom yang bersumber dari data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Selasa (20/5), per akhir April 2017 total utang pemerintah pusat mencapai Rp 3.667,41 triliun.
Angka ini naik dari bulan sebelumnya, Maret 2017, yang sebesar Rp 3.649,75 triliun. Besaran kenaikannya mencapai Rp 17 triliun.
Sebagian besar utang pemerintah dalam bentuk surat utang atau Surat Berharga Negara (SBN).
Berikut ini angka kenaikan utang pemerintah, dari rezim ke rezim berikutnya. Data berikut ini pun membuktikan bahwa tak satu pun rezim yang tidak berhenti untuk berutang, apalagi mengurangi utang.
2000: Rp 1.234,28 triliun
2001: Rp 1.273,18 triliun
2002: Rp 1.225,15 triliun
2003: Rp 1.232,5 triliun
2004: Rp 1.299,5 triliun
2005: Rp 1.313,5 triliun
2006: Rp 1.302,16 triliun
2007: Rp 1.389,41 triliun
2008: Rp 1.636,74 triliun
2009: Rp 1.590,66 triliun
2010: Rp 1.676,15 triliun
2011: Rp 1.803,49 triliun
2012: Rp 1.975,42 triliun
2013: Rp 2.371,39 triliun
2014: Rp 2.604,93 triliun
2015: Rp 3.098,64 triliun
2016: Rp 3.466,96 triliun
(mh/foto: detikcom)