Chanelmuslim.com-Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menggelar Workshop Perencanaan Keuangan Syariah 2015 serentak di 9 kota pada hari yang sama, yaitu Sabtu (6/6). Event ini sekaligus tercatat dalam Rekor MURI sebagai Pelaksanaan Literasi Keuangan Syariah serentak dan terbanyak di Indonesia.
Event ini dilaksanakan di 9 kota, yakni Bandung, Cianjur, Ciamis, Cirebon, Garut, Karawang, Sukabumi, Bekasi, dan Depok. Di Depok, workshop digelar di Hotel Bumi Wiyata dan Prita Ghozi hadir sebagai pemateri dengan tema “Mari Rencanakan Masa Depan Sejahtera”.
Menurut Prita, ada 3 tahapan bagi setiap orang jika ingin masa depannya sejahtera, yaitu: mengubah pola fikir, mengatur arus kas, dan menyiasati masalah keuangan.
“Kita tidak bisa mengatur harga bahan makanan, tapi kita bisa mengatur menu di meja makan,” ujar Prita.
Riset membuktikan bahwa keluarga yang bisa mengatur menu makanannya juga dapat mengatur keuangannya.
Ada rumus skala prioritas pengeluaran yang dapat kita terapkan, yaitu: sedekah (2,5-10%), cicilan utang (maksimal 35%), menabung dan investasi (10%), biaya hidup (40-60%), hiburan (10%).
Bagaimana kalau defisit?
Solusi yang ditawarkan Prita adalah dengan mengurangi pengeluaran dan/atau menambah penghasilan.
“Karena perencanaan keuangan bukan sulap, hitungannya jelas defisit terjadi karena pengeluaran lebih besar dari penghasilan,” imbuhnya.
Sebanyak 120 peserta menghadiri workshop dengan penuh antusias, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang mengalir pada sesi tanya jawab.
Sementara itu, Aviliani, selaku Ketua MES berharap agar acara seperti ini tidak hanya berhenti di sini, tapi dilakukan terus-menerus.
“Edukasi di MES, saya harapkan dapat dilakukan terus-menerus, bahkan acara ini bisa jadi training for trainer sehingga peserta bisa menularkan ilmu yang didapat kepada yang lain,” tutur Aviliani.
Workshop ini merupakan program kerja Komite Bidang 27: Perencanaan Keuangan, Pemberdayaan Perempuan & Sumber Daya Keluarga MES dan didukung penuh oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (ind)