ChanelMuslim.com – Umpama kapas yang terus-menerus terkena air, kondisi otak anak-anak yang berulang-ulang menyaksikan tontonan yang tidak semestinya sama dengan bentuk kapas tersebut. Hormon dikeluarkan secara banyak oleh kelenjar di dalam, membanjiri otak depan.
Majelis Taklim Telkomsel mengajak para ibu memberi pemahaman visual kepada anak.
“Soal konten pornografi, anak bisa merusak bagian otak PFC (pre frontal cortex-red). Kalau anak kita sering menonton video kayak begitu dalam usia tumbuhnya yang sedang berkembang, maka dia akan menghasilkan beberapa hormon seperti dopamin, serotonin, testosteron dan semacamnya,” ujar Rifky Syabani selaku Kepala Divisi Dakwah Digital Majelis Taklim Telkomsel, Sabtu (21/7), dalam acara Workshop Mulia (Muslimah Melek Sosial Media di Jakarta.
Ia menambahkan, hormon tersebut berproses dan membanjiri otak depan. Para ibu bisa mengibaratkan kapas kering yang diletakkan di gelas, lalu dituangkan air pasti basah. Nantinya kapas lembek, mengecil dan mengerut.
Fungsi PFC seperti kapas tadi akan rusak. Anak-anak akan susah merencanakan masa depan, susah mengelola emosi dan mengontrol diri.
PFC bukan mempengaruhi kecerdasan, tapi lebih mempengaruhi moral dan nilai-nilai luhur.
“Jika usianya sudah bisa diberi pemahaman secara visual, bangun kesadarannya dengan memberikan gambaran atau perumpamaan seperti itu,” tambah Corporate Secretary Telkomsel tersebut.
Selain pemahaman secara visual, ketika anak belum bisa diberi pemahaman, maka keteladanan bisa dicontohkan pada anak. Orang tua bisa memberikan contoh teladan dalam menggunakan handphone serta sosial media dengan baik.
“Jadi, kita perlu membaguskan behaviour atau perilaku agar bisa memakai dan memanfaatkan teknologi dengan baik,” tutupnya di hadapan puluhan peserta yang didominasi oleh ibu rumah tangga tersebut.
Gadget beserta media sosialnya mengandung sisi positif dan negatif. Namun, jika sudah kecanduan memakai media sosial bisa berakibat fatal. Efek bermain games dan penggunaan media sosial yang negatif bisa berupa hate speech, bullying, video pornografi dll.
Melihat kondisi tersebut, ChanelMuslim.com bekerja sama dengan Majelis Taklim Telkomsel menggelar workshop MULIA (Muslimah Melek Sosial Media). Workshop ini diadakan di beberapa titik di Jabodetabek selama bulan Juli hingga September 2018.[ind]/Firda]