ChanelMuslim.com – Talkshow Yayasan Amanah Dault, Pemuda belajar bergaul ala milenial di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Rabu (31/10).
Bertema Pemuda Gaul Bebas Milenial: Yes or No?”, talkshow ini terselenggara melalui kerja sama Yayasan Amanah Dault dengan DWP Kemenpora serta Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (ALPPIND).
Turut hadir Dr. Dewi Inong Irana sekaligus Latu Har Hary “Bang Jampang” sebagai narasumber. Keduanya memberikan pengetahuan, visualisasi dan berbagi pengalaman bergaul bebas ala milenial.
Menurut Dr Dewi Inong Irana, pemuda zaman sekarang harus bisa bergaul secara benar dan sehat. Gaul itu tidak ditunjukkan dengan perilaku seks bebas, narkoba dan kegiatan yang merugikan.
Adanya tren melalui foto, film dan aplikasi media sosial yang menunjukkan pemuda lebih keren, jika ia memiliki pacar bahkan ikut seks bebas dan narkoba itu salah besar.
“Berpacaran bisa menjerumuskan pada pergaulan (seks) bebas, akibatnya kesehatan diri sendiri bahkan pasangan resmi (setelah menikah) hingga anak nanti bisa terkena penyakit infeksi menular seksual,” ujar wanita kelahiran Aceh tersebut.
Anak-anak kecil saat ini sudah ada yang memiliki penyakit infeksi menular seksual. Hal tersebut berawal dari turunan orang tua yang melakukan pergaulan bebas.
Penderita penyakit infeksi menular seksual bisa tidak disadari langsung, tapi sebenarnya orang tersebut sudah membawa cairan di kelamin, bibir dll. Penyait ini seringnya tidak ada gejala di awal, meski sudah bertahun-tahun.
Penyakit ini bisa terjadi melalui pergaulan (seks) bebas sesama jenis ataupun lawan jenis. Penularan infeksi dapat melalui kelamin – dubur, kelamin – kelamin, kelamin – mulut, kelamin – alat bahkan kelamin – tangan.
Macam-macam penyakit seks bebas berupa HIV dan aids, sifilis, civilis dan kutil kelamin yang mampu menjadi segala kanker. Jika sudah terserang penyakit tersebut, daya tubuh menurun dan tidak sehat.
“Anak muda harus mendapatkan pengetahuan ini, banyak orang mengira aman, ah gak apa-apa gak lewat alat kelamin, katanya gak nular, padahal kata siapa,” terang dokter Inong, lulusan Universitas Indonesia.
Selan itu, Latu Har Hary “Bang Jampang” juga berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Bagi Latu Har Hary, pemuda masa kini seharusnya berpikiran maju. Perubahan-perubahan menjadi lebih baik harus dilakukan tiap harinya.
“Pemuda itu bukan cuma sekadar nongkrong aja,” ujar laki-laki yang keturunan asli Betawi
Bangsa Indonesia membutuhkan pemuda cerdas, berprestasi serta mampu memiliki karakter. (Firda)