• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 10 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Spektakuler, Pertama Kalinya PPIJ Persembahkan Drama Kolosal

Oktober 3, 2024
in Berita
Spektakuler, Pertama Kalinya PPIJ Persembahkan Drama Kolosal

foto:istimewa

77
SHARES
596
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

UNTUK pertama kalinya, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) menggelar pertunjukan drama kolosal berjudul Subakir.

Mengambil tempat di Gedung Teater Besar Taman Ismail Marzuki yang menampung 1.200 terisi penuh oleh penonton yang antusias mengikuti acara yang digelar dua sesi ini.

Mewakili kepala Pusat PPIJ, Dr. Edi Sukardi menjelaskan bahwa pementasan drama kolosal yang disutradarai oleh Tutur Denes ini adalah bagian dari kegiatan Festival Maulid Nusantara yang setiap tahun digelar PPIJ.

“Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam kali ini mempersembahkan sandiwara kolosal yang berjudul Syeikh Subakir yang membawa Islam dari Turki ke Nusantara. Semoga pertunjukan ini bisa menambah pengetahuan kita tentang awal masuk dan perkembangan Islam di Nusantara,” jelasnya, di Taman Ismail Marzuki, Senin (30/9/2024).

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

foto:istimewa

Sementara itu mewakili Pemerintah Daerah Khusus Jakarta, Biro Pendidikan Mental dan Spiritual H. Aceng Zaini mengatakan rasa terima kasihnya kepada PPIJ yang telah menginisiasi kegiatan Festival Maulid Nusantara yang dikemas dengan sandiwara kolosal Betawi Syeikh Subakir yang menggambarkan masuknya dakwah Islam ke Bumi Nusantara.

“Yang menjadi luar biasa lagi pemeran drama kolosal Subakir ini didukung oleh pemain yang sudah tidak asing lagi yaitu para pegawai Jakarta Islamic Centre,” ujarnya.

Kiai Aceng berharap Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta dapat menghadirkan kegiatan-kegiatan semacam ini, karena menurutnya drama kolosal Subakir yang dibawakan dengan unsur budaya Betawi yang sangat kental ini dapat memberikan dukungan kepada seniman Betawi untuk optimis melestarikan budayanya.

“Semoga kegiatan ini dapat melestarikan tradisi budaya Betawi dan membangun karakter Islami, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan meningkatkan soliditas generasi muda. Kami berharap kegiatan ini dapat berlangsung pada setiap tahunnya yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Pusat PPIJ, Dr. KH. Didi Supandi, Lc, MA menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang telah berkenan hadir memenuhi Teater Besar Taman Ismail Marzuki.

Spektakuler, Pertama Kalinya PPIJ Persembahkan Drama Kolosal

Semoga dari tontonan ini dapat menjadi tuntunan yang bermanfaat untuk menambah kecintaan kita kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan terus berupaya membangun peradaban Islam di Jakarta, Indonesia dan dunia.

“Ke depan, kita akan kembangkan konten pementasan yang tidak hanya menjadi tontonan kalangan Islam, tetapi juga dapat menjadi tontonan terbuka bagi semua kalangan, termasuk dari yang kalangan non Islam,” ujarnya Kiai Didi

Sosok Syekh Subakir

Syekh Subakir merupakan seorang ulama Wali Songo periode pertama di bumi Nusantara.

Dia dikirim Kesultanan Turki Utsmaniyah Sultan Muhammad I untuk menyebarkan ajaran agama Islam di wilayah Nusantara (Indonesia).

Kisahnya itu dimulai saat Sultan Muhammad I bermimpi untuk menyebarkan dakwah Islam ke Timur Asia atau tanah Jawa.

Adapun mubalighnya diharuskan berjumlah sembilan orang.

Baca juga: Gelar Santunan Yatim dan Dhuafa, PPIJ Launching JICare

Jika ada yang pulang atau wafat maka akan digantikan ulama lain asal tetap berjumlah sembilan.

Sehingga dikumpulkanlah beberapa ulama terkemuka dari seluruh dunia Islam waktu itu.

Para ulama yang dikumpulkan tersebut mempunyai keahlian di bidang masing-masing.

Ada yang ahli tata negara, berdakwah, pengobatan rukyah, dan lain-lain.

Lalu dikirimlah beberapa ulama ke Nusantara atau tanah Jawa.[Sdz]

Tags: Pertama Kalinya PPIJ Persembahkan Drama KolosalSpektakuler
Previous Post

Cara Menggunakan Kacang Hijau untuk Perawatan Kulit

Next Post

Cara Duduk Makmum Masbuk saat Tasyahud Akhir

Next Post
Bacaan Duduk Tasyahud saat Shalat Beserta Latin dan Terjemahannya

Cara Duduk Makmum Masbuk saat Tasyahud Akhir

Kuliah S2 di Inggris Gratis Bersama Beasiswa Chevening 2025

Kuliah S2 di Inggris Gratis Bersama Beasiswa Chevening 2025

Menua Dalam Ibadah Bersama

Menua Dalam Ibadah Bersama

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga