Ditutup 90 tahun yang lalu, Masjid Juma Merah Rusia akhirnya dibuka kembali untuk dipakai beribadah, mengakhiri sejarah kelam masjid yang pernah dijadikan bioskop dan kemudian sebuah restoran yang menjual alkohol.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Kamis, 2 April lalu oleh World Bulletin, masjid, yang terletak di wilayah Tomsk Rusia, pembukaannya dihadiri Gubernur Tomsk, Sergey Jvachkin, Walikota Ivan Kleyin, Ketua Parlemen Republik Chechnya Dukuvah Adurakhmanov, dan Mutfi Republik Chechnya Salah Haci Meciev.
Untuk menyenangkan komunitas Muslim, upacara ini juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari masyarakat Islam serta ratusan umat Islam yang merupakan bagian dari jamaah yang ada di sana.
Upacara yang digelar Jumat lalu, dibuka oleh imam Regional Tomsk Ozotmutdin Umayev dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an, dan diikuti oleh ceramah dari Sheikh Nafigullah Ahsyrov yang mengucapkan terima kasih kepada jamaah yang hadir.
Gubernur Jvachkin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Tomsk karena telah membantu renovasi dan juga berterima kasih kepada pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadirov.
Masjid Juma Merah didirikan pada tahun 1901 di lokasi pertama dengan bangunan kayu yang kemudian hancur karena insiden kebakaran. Pembangunan masjid ini selesai pada tahun 1904, berkat sumbangan dari umat Islam setempat.
Pada akhir 1920-an, masjid ditutup, dan diubah menjadi ruang bioskop dan kemudian penyulingan bir. Selama waktu itu, bangunan masjid hampir sepenuhnya rusak.
Masjid tidak memiliki menara dan kubah, dan pada tahun 2002 bangunan itu kembali ke Islam.
Islam adalah agama terbesar kedua di Rusia setelah kristen Ortodoks.[af/onislam]