ChanelMuslim.com – Media televisi merupakan media yang jauh lebih berpengaruh dari media cetak, radio, dan lainnya. Masalahnya, televisi kerap mampu menyihir kita dalam arahan perubahan yang mereka desain.
Persoalan baru menjadi sangat penting ketika perubahan dari pengaruh televisi itu bukan sekadar perubahan konsumsi, gaya, dan sebagainya. Tapi perubahan iman dan Islam kita
Sayangnya, belum ada di negeri yang mayoritas muslim ini televisi yang seratus persen aman dari sisi iman dan Islam. Kalau salah pilih, jangan heran, suatu saat kita akan mendapati keluarga, bahkan diri kita, menjadi sosok lain yang tidak seperti seorang muslim yang sebenarnya. Na’udzubillah…
Beberapa tips berikut ini, boleh jadi, bisa bermanfaat dalam memilih televisi mana yang patut menjadi tontonan dan rujukan. Antara lain.
1. Pasang sikap curiga terlebih dahulu dalam menilai tayangan televisi, hingga memang terbukti benar-benar aman untuk keluarga. Sikap curiga ini karena hampir semua pemilik televisi bukan dari muslim yang baik. Bahkan, tidak sedikit yang non muslim.
2. Abaikan berita, talk show, dan apa pun dari televisi yang tidak melazimkan simbol-simbol keislaman. Misalnya, pembawa acara wanita yang tidak pernah berjilbab, tidak pernah mengucapkan salam, istighfar, zikir, dan sejenisnya.
3. Berhati-hati dengan televisi yang kerap menayangkan konten luar daripada lokal. Karena ini bisa pertanda adanya misi pengikisan karakter bangsa Indonesia yang berakhlak, beriman, dan mandiri.
4. Hindari tayangan sinetron yang berkutat pada citra artifisial seperti kemewahan, serba cantik dan ganteng, tidak mengakar pada budaya Indonesia yang nyata di masyarakat, dan sejenisnya.
5. Super selektif terhadap film kartun luar negeri. Mulai dari Amerika, Jepang, Korea, Cina, dan India yang sudah akrab di mata anak-anak. Hal itu bukan saja berpotensi merusak nalar, akhlak, dan keramahan anak; tapi juga merusak akidah.
6. Hindari televisi yang tidak menayangkan pengajian Islam yang benar, mulai dari nara sumber, penampilan, dan pokok bahasan. Karena ini bisa menjadi pertanda kalau mereka anti dakwah Islam.
7. Berhati-hati dengan televisi yang kerap mengagung-agungkan apa yang berasal dari Amerika dan Barat. Karena boleh jadi mereka hanya perpanjangan tangan dari misi pengikisan karakter masyarakat Indonesia yang Islami.
8. Berhati-hati dengan televisi yang kerap menampilkan pembawa acara dengan nama yang asing dengan umat Islam, seperti nama orang barat, dan sejenisnya. Karena boleh jadi, ini merupakan bagian pengasingan terhadap nama-nama seorang muslim seperti Ahmad, Abdullah, Aisyah, dan sebagainya.
9. Pilihlah televisi yang selalu berpihak kepada umat Islam, dan jauhi yang sebaliknya, seberapa pun bagusnya kemasan yang ditayangkan.
10. Berhati-hati dengan tayangan pada hari Minggu pagi. Karena tidak sedikit televisi yang menayangkan acara keagamaan non Islam.
Bersabarlah untuk selalu konsisten dengan tips ini. Dan jika dirasa tidak ada televisi yang aman, atau sulit untuk menerapkan tips seperti ini, silakan untuk tidak ada televisi di rumah kita. (mh/foto: news24online)