ChanelMuslim.com – Sekjen PBB Antonio Guterres mmenyatakan keprihatinan "mendalam" atas nasib ratusan ribu pengungsi Rohingya dan mendesak Myanmar memikul tanggung jawab dengan menangani "akar penyebab" pelarian mereka dan berupaya menuju repatriasi yang aman.
Berbicara pada awal pertemuan di Thailand dengan para pemimpin ASEAN, Guterres pada hari Ahad ini mengatakan bahwa Myanmar bertanggung jawab untuk memastikan lingkungan yang kondusif untuk repatriasi pengungsi yang aman, sukarela, bermartabat, dan berkelanjutan".
Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi hadir di pertemuan puncak, duduk tanpa ekspresi ketika Guterres berbicara.
Myanmar sendiri tidak mengakui Rohingya sebagai warga negara.
Negara itu mengatakan menyambut kembali mereka bagi yang menyetujui status birokrasi di bawah kewarganegaraan penuh, dan jika mereka setuju untuk hidup di bawah penjagaan ketat setelah desa mereka dibakar.
Hanya beberapa ratus orang Rohingya yang telah kembali ke Myanmar sejauh ini, dengan banyak yang mengkhawatirkan penganiayaan lebih lanjut di negara mayoritas Buddha itu.
Guterres juga menyerukan Myanmar untuk memastikan para aktor kemanusiaan memiliki akses penuh dan tanpa batas ke daerah-daerah pengembalian.
Sebuah laporan ASEAN yang bocor awal tahun ini mengatakan upaya pemulangan pengungsi Rohingya dapat memakan waktu dua tahun lagi.[ah/aljazeera]