ChanelMuslim.com – Days of Islamic Economics Revival (DINAR) 2015 merupakan acara tahunan terbesar di lingkungan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia. DINAR tahun ini mengusung tema “Be The Next Moslem Entrepreneur”. Perhelatan ini digelar selama tiga hari berturut-turut, mulai dari Jum’at (08/05/15) hingga ahad (10/05/15).
Entrepreneur Corner
Ragam acara dikemas secara apik, menarik, dan unik. Mulai dari DINARCUP berupa kompetisi futsal civitas Tazkia group. ENTREPRENEUR CORNER merupakan talkshow oleh pembisnis dengan latarbelakang yang berbeda. Tak tanggung-tanggung panitia penyelenggara mengahadirkan tokoh inspiratif dan inovatif negeri ini. MABITPRENEUR merupakan hal baru dengan tujuan menanamkan jiwa wirausaha yang sesuai dengan kaidah islam. Kajian SKB (Sukses Kaya Bahagia) special DINAR 2015 yang menghadirkan Ilham Habibie dari ICMI. Acara penutup berupa DINARFEST yang menghadirkan komika serta menampilkan kreatifitas mahasiswa.
Grand Opening DINAR 2015 yang dihelat kemarin Jumat berlangsung meriah dan khidmat. Tempat Acara dipenuhi civitas Tazkia Group, terlebih mahasiswa STEI Tazkia yang begitu antusias akan terselenggaranya event ini. Sambutan dari Ketua Panitia penyelenggara dilanjutkan sambutan Ketua STEI Tazkia Dr. Muhammad Syafii Antonio dinilai apresiatif. Hal ini terlihat saat menabuh bedug secara bersamaan sekaligus diresmikannya acara ini.
Entrepreneur Corner yang berlangsung hari sabtu (09/08/15) dimulai pukul 09.00 WIB pagi sampai dengan pukul 15.00 WIB sore. Partisipasi acara ini begitu besar dan berasal dari latarbelakang yang berbeda baik mahasiswa maupun masyarakat umum. Datang dari Surabaya, Lampung, Cianjur, Bandung, Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, dan berbagai daerah di Indonesia. Talkshow terdiri atas dua sesi, pagi dan siang.
Berbagi pengalaman dari Syafii Antoni dan Sandiaga Uno begitu inspiratif dan motivatif. Berbagai statement dari pertanyaan yang dilontarkan menggugah motivasi berbisnis peserta. Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas merupakan benang merah bagi setiap pembisnis. Ide cemerlang dan teknik komunikasi yang baik turut menunjang dalam keberhasilan usaha yang kita lakukan.
Halal, Rendah Hati, dan Berbagi
Kesiapan dari pengusaha dalam negeri belum terlalu banyak, oleh karena itu harapan event ini bisa melahirkan pengusaha yang dapat menjadi pemain dan champion di negeri sendiri. Hal ini dilatarbelakangi oleh Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan segera dibuka serta Indonesia menjadi pasar potensial di Asia Tenggara. Syafii Antonio menambahkan bahwa dalam berbisnis minimal menerapkan konsep HRB, yakni Halal, Rendah Hati, dan Berbagi. Seorang pengusaha Muslim dituntut untuk concerned terhadap kehalalan berbisnis, disamping rendah hati, dan berbagi kepada sesama.
Entrepreneur Corner sesi kedua semakin menarik. Tokoh bergengsi negeri ini baik Valentino Dinsi, Mas Mono, dan Mbak Iim Fahima turut menginspirasi peserta dalam berbisnis. Konsep Illahi sangat kental dan merupakan intervensi utama dalam proses berbisnis. Valentino Dinsi menuturkan akan pentingnya kombinasi usaha dan do’a dalam berbisnis.
Ini merupakan pondasi utama dan pertama. Mas Mono seorang pengusaha kuliner dengan omset yang tak sedikit memaparkan pengalaman berbisnis yang sesekali mengundang gelak tawa para peserta. Penyampaian yang diselingi humoris terlebih saat sesi pertanyaan menjadi keunikan dan menambah hidup suasana talkshow siang ini.
Selain ini, pengusaha Muslimah Mbak Iim Fahima yang menekuni bisnis digital turut menginspirasi bagi Muslimah untuk berkarya dan berinovasi. Teladan dari Siti Khadijah menjadi contoh nyata akan kesuksesan pembisnis perempuan. Penyerahan cendramata oleh Ketua STEI Tazkia, Syafii Antonio merupakan agenda pamungkas dari acara ini. Harapan acara ini dapat menginspirasi dan memotivasi peserta untuk menekuni bisnis seperti yang dicontohkan baginda Rasulullah Saw, yakni berbisnis besar, jauh, dan lama sehingga lahirlah pengusaha muslim yang bermanfaat bagi umat. (Muhammad Kowi/ Humas Tazkia)