PERSAUDARAAN Muslimah (Salimah), untuk kesekian kalinya, menunjukkan ketegasan mendukung perjuangan rakyat Palestina. Para pengurus dan anggota Salimah datang dari penjuru Jabodetabek mengikuti aksi dukungan di kawasan Monas pada Ahad (9/6).
Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati, menyampaikan kepedihan yang mendalam atas pembantaian yang dilakukan zionis Israel terhadap rakyat Palestina.
“Sejak 7 Oktober 2023 sudah lebih dari 37 ribu orang syahid di Palestina. Sebagian mereka adalah perempuan dan anak-anak yang tak berdosa. Genosida ini harus dihentikan. Tak ada kata lain. Stop genocide, save Gaza, free Palestine!” ucapnya.
Pembantaian yang dilakukan Israel sejak delapan bulan disebut-sebut sebagai Nakba kedua. Tentara Israel membombardir Kota Gaza, dari utara hingga ujung Rafah. Dua juta penduduk dipaksa mengungsi ke “zona aman”. Namun di zona itu pula mereka dibombardir oleh tentara zionis.
“Dalam pekan ini saja zionis melakukan dua kali pemboman besar-besaran di Rafah, pada tanggal 6 dan 8 Juni. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang mengerikan. Seluruh bangsa di dunia harus turun tangan,” ujar Etty.
Dikutip dari Kompas TV, Kantor Media Pemerintah di wilayah Palestina yang terkepung menjelaskan, jumlah korban tewas akibat pemboman Israel pada hari Sabtu (8/6) di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah meningkat menjadi 210 orang. Sementara itu, lebih dari 400 orang terluka dibawa ke Rumah Sakit Al-Aqsa akibat pembantaian brutal Israel di kamp Nuseirat.
Sebelumnya, pada Rabu (6/6) Israel menyerang sebuah sekolah milik UNRWA di Gaza Tengah. Serangan udara yang menggunakan artileri ini mengakibatkan sedikitnya 37 orang syahid.
Dalam aksi damai yang bertema “Bermiliar Dukungan untuk Palestina”, Salimah membuka posko yang membagikan makanan dan minuman untuk peserta aksi yang berpuasa.
Pengurus Salimah datang menggunakan kendaraan pribadi, bus, dan Kereta Rel Listrik (KRL). Ibu-ibu dengan pakaian ungu dan atribut Palestina bergabung bersama ribuan massa yang menyemut di area patung kuda, Monas, Jakarta. [MH/Salimah]