ChanelMuslim.com – Di tengah meningkatnya krisis pengungsi, presiden negara federasi Rusia menuduh kebijakan agresif AS dan negara-negara Eropa lah yang menciptakan krisis saat ini. Dia juga mendesak negara-negara Muslim untuk melawan akar masalah dari krisis pengungsi.
“Jika hari ini tidak ada yang menentang kebijakan yang tidak manusiawi dari negara-negara Barat, besok bencana dapat datang ke negara Muslim,” tegas Ramzan Kadyrov, presiden rebulik Chechnya Rusia, menulis di akun Instagram-nya.
“Saya menyerukan kepada Anda untuk segera membahas masalah ini, untuk mengembangkan posisi terpadu dalam upaya menyelamatkan nyawa ribuan orang.
“Puluhan ribu umat Islam sedang sekarat. Perempuan, orang tua, anak-anak dan para remaja. Dalam kondisi seperti ii para pemimpin negara-negara Islam tidak memiliki alasan hanya bisa diam, mereka harus bergerak mengatasinya,” tambahnya.
Menyalahkan Barat untuk masalah Suriah, Kadyrov juga menuduh para pemimpin barat yang menyebabkan tragedi serupa di Afghanistan, Irak, Suriah, Palestina, Libya, Yaman, Aljazair dan negara-negara Muslim lainnya.
“Masalahnya tidak dapat diselesaikan dengan perang tanpa mencari alasan yang menyebabkannya. Tapi ini adalah apa yang Eropa dan Amerika Serikat sedang lakukan,” tulis pemimpin Chechnya tersebut.
“Amerika Serikat dan Eropa menghancurkan negara ini, menghancurkan ekonomi mereka, memprovokasi konflik internal dan memaksa orang-orang yang putus asa untuk menjadi pengungsi.”
Februari lalu, Kadyrov menuduh AS dan negara-negara Barat lainnya membentuk ISIS untuk menghasut kebencian terhadap umat Islam di seluruh dunia.
Kadyrov juga menuduh Barat mendukung ISIS untuk mengalihkan perhatian publik dari berbagai masalah di Timur Tengah, dengan harapan bisa menghancurkan negara-negara Islam dari dalam.
Namun, presiden Chechnya pro Moskow ini gagal menyalahkan Rusia untuk krisis di Suriah, di mana Bashar Al-Assad melakukan pembantaian terhadap rakyatnya sendiri.[af/onislam]