ChanelMuslim.com – Kabid Humas Polda Metro Jaya menyampaikan sejalan dengan yang telah dicanangkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan, pada hari Minggu 19/3 yakni gerakan salat subuh berjamaah di wilayah hukum Polda Metro Jaya, maka gerakan yang selama ini disebut Sahur on The Road (SOTR) seperti sudah menjadi tradisi di bulan ramadhan, mulai bulan Ramadan ini, Polda Metro Jaya akan mengubah SOTR menjadi Sahur on The Mosque (SOTM).
” Kita akan ubah konsep SOTR itu menjadi Sahur on The Mosque (SOTM), Kita akan bikin program bersama para ulama, kita sama-sama nanti sahur kita pindahkan ke masjid, sekaligus memakmurkan masjid_” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Rabu 24/5 seperti disiarkan dalam siaran pers Humas Polda Metro Jaya.
Polda Metro Jaya mengajak masyarakat untuk mengubah kebiasaan SOTR itu dengan kegiatan yang lebih positif seperti memakmurkan masjid.
” Kami akan menggandeng para ulama dan tokoh agama Islam dalam kegiatan Sahur on The Mosque itu,” sambung Kabid Humas Kombes Pol Argo.
Kita lanjut Kabid Humas Kombes Pol Argo sama-sama sahur di masjid, kita dengarkan ceramah, kita buka bersama seperti itu, jadi saudara-saudara bisa bertanya dan diskusi kepada ulama dan kiai, dan Polda Metro Jaya menilai SOTR selama ini lebih banyak ekses negatifnya ketimbang positifnya, Polda Metro Jaya mencermati setiap tahunnya di bulan Ramadan, sejumlah gangguan kamtibmas terjadi pada saat SOTR.
” Masyarakat ada budaya SOTR yang secara angka kamtimbas 3 tahun terakhir ini, sehabis atau selagi SOTR terjadi ada perkelahian,” tandas Kabid Humas Kombes Pol Argo.
Untuk itu, Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat untuk mempertimbangkan kembali tradisi SOTR tersebut, Polda Metro Jaya khawatir SOTR justru malah menimbulkan gangguan kamtibmas.
“Kami imbau kepada masyarakat agar SOTR untuk sementara SOTR ini dipikirkan kembali, karena takut menghadapi masalah yang timbul akibat SOTR, Di sisi lain, SOTR di Jakarta tidak hanya dilakukan oleh warga DKI, Sejumlah kelompok dari wilayah perbatasan kerap datang ke Jakarta untuk melakukan SOTR,” jelasnya.
Bila ada masyarakat yang tetap ingin melakukan kegiatan SOTR dengan maksud yang positif, disarankan untuk memberitahukan ke Polda Metro Jaya terlebih dahulu agar mendapat pengawalan.
” Kalau memang mau SOTR beritahu polisi, tidak menutup jalan, tidak terjadi keributan dengan kelompok lain, tidak perlu membawa bendera sehingga terjadi merasa tidak enak dengan kelompok SOTR yang lain sehingga tidak jadi masala-masalah,” tutup Kabid Humas Kombes Pol Argo.
Ramadan Berkah Dengan Ilmu. (jwt/humaspolda)