Chanelmuslim.com-Baru-baru ini viral di media sosial sebuah video baby massage alias pijat bayi. Bukan pijat biasa, dalam video ini tampak teknik tersebut ekstrem karena bayi tampak seperti ‘terguncang’. Apa kata dokter mengenai hal ini?
Jika pijat bayi biasanya mengharuskan si bayi dalam posisi tiduran telentang atau tengkurap, tidak bagi teknik pijat ekstrem ini. Dalam video tersebut, si pemijat tampak hanya memegang kedua tangan bayi sambil berdiri, lalu mengangkat-angkat bayi dan terlihat seperti melemparnya.
Dikutip dari BBC, teknik yang disebut sebagai ‘dynamic baby gymnastics’ ini sangat populer di Rusia. Teknik ini bahkan legal dan boleh dilakukan pada bayi yang masih berusia sekitar 14 hari. Di Rusia, teknik ini dianggap biasa dan bukan sesuatu yang ekstrem, walaupun masih kontroversi bagi sebagian pihak.
Beragam komentar dari seluruh dunia bermunculan terkait teknik ini. Sebagian besar mengungkapkan bahwa metode ini tampak tidak aman karena si bayi tampak terguncang, sebagian juga khawatir terjadi cedera serius pada tubuh bayi.
Demikian pula disampaikan oleh dr Meta Hanindita, SpA. Dokter spesialis anak dari RSUD Dr Soetomo Surabaya ini mengungkapkan bahwa sepengetahuannya dalam dunia kedokteran anak, teknik seperti ini tidak pernah diajarkan.
dr Meta menjelaskan, teknik pijat dan yoga ekstrem seperti ini sangat berisiko menimbulkan terjadinya Shaken Baby Syndrome pada bayi. Kondisi ini bisa terjadi ketika kepala anak di bawah usia satu tahun terguncang terlalu keras karena diayun atau ‘dilempar’ ke kanan atau ke kiri. Apalagi, jaringan di kepala anak masih terbilang lunak.
“Kalau kepala diguncang, bisa menyebabkan pembuluh darah tertarik sehingga menyebabkan lebam di otak. Pada shaken baby syndrome ini pembuluh darah sebagian pecah karena terdapat tarikan atau guncangan,” tutur Marissa TS Pudjiadi, SpA, beberapa waktu lalu.
Ditambahkan oleh dr Meta, jenis guncangan yang dapat menyebabkan trauma otak anak secara signifikan adalah guncangan yang melibatkan memegang anak di dada atau tangan dan kaki. Kemudian, secara keras mengguncang anak ke depan dan ke belakang berulang kali. Otomatis, guncangan seperti itu menyebabkan kepala secara keras pula terguncang ke depan dan ke belakang berulang kali.
Hal ini pula yang terlihat dilakukan dalam video teknik pijat ekstrem tersebut. Maka dari itu, dr Meta berpesan sebaiknya teknik tersebut tidak dicoba-coba dilakukan.
“Tulang bayi sangat rentan terhadap trauma. Bayi juga belum memiliki kekuatan atau refleks yang penting untuk menjaga diri mereka dari kekuatan luar yang besar,” imbuh dr Meta.(ind/dethealth)