Chanelmuslim.com – Stroke merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja dan dapat terjadi di mana saja. Ketika serangan stroke terjadi, penanganan sesegera mungkin pun dibutuhkan. Lantas, bagaimana cara pertolongan pertama saat stroke terjadi?
Menurut dr Muhammad Rhadian Arief, SpBS dari RS Medistra, hal utama yang mesti dilakukan adalah mengidentifikasi apakah pasien tersebut terserang stroke atau tidak. Untuk mengidentifikasinya, dokter yang akrab disapa dr Andra ini menjelaskan ciri-ciri utama stroke.
“Stroke ringan yang disebabkan penyumbatan ciri utamanya yaitu bicara cadel, bibir miring, dan satu sisi tangan atau kaki lemas atau lumpuh. Sedangkan stroke berat karena perdarahan cirinya itu langsung pingsan,” tutur dr Andra baru-baru ini.
Sementara, dr Rocksy Fransisca, Sps dari RS Siloam, Jakarta mengatakan penanganan pasien stroke yang dapat dilakukan di rumah adalah membaringkan pasien agar metabolisme tubuhnya tidak meningkat. Kemudian, beri bantal di kepala dengan posisi 30 derajat. Namun, setelah itu pastikan segera bawa pasien ke rumah sakit.
dr Andra juga mengingatkan untuk segera membawa pasien ke rumah sakit agar penanganan dapat dilanjutkan sesegera mungkin. Mengingat waktu yang tepat atau golden period penanganan stroke adalah di bawah 3 sampai 6 jam, karena jika lebih dari golden period, risiko terjadinya komplikasi lebih besar.
“Risiko sudah pasti kecacatan permanen yang nggak bisa diperbaiki lagi apalagi kalau sumbatan. Tapi kalau perdarahan memang sudah rusak, kalau sumbatan lewat dari golden period nah itu akan (menyebabkan) kecacatan permanen walaupun sudah dilakukan tindakan,” sambung dr Andra.
dr Andra menjelaskan pasien yang mengalami stroke dan dibawa ke rumah sakit sesegera mungkin bisa ditangani oleh dokter saraf melalui pemberian obat, atau dilakukannya operasi oleh dokter bedah saraf.
“Kalau problem sumbatan, sel-sel otak cuma tahan 3 sampai 6 jam. Lebih dari waktu itu, kala kita buka sumbatannya nggak akan memperbaiki apapun. Sedangkan kalau perdarahan, problemnya lebih besar karena perdarahan, otak kita kebanjiran darah, jadi lebih berat dari sumbatan,” imbuh dr Andra.(ind/dethealth)