ChanelMuslim.com – Peringati Hari Bumi Dunia, Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Cabang Sumatera Selatan menggelar Aksi Cabut Paku di area sekitaran taman TVRI Palembang, pada Jumat (19/4/2019) lalu.
Arief Hidayat, Koordinator DDV Sumatera Selatan mengatakan agenda tersebut juga merupakan rangkaian agenda besar yang bernama Kado untuk Bumi.
“Kado untuk Bumi merupakan program kerja dari DDV dari seluruh Indonesia. Ada beberapa agenda yang baru jalan seperti gerakan 10.000 tumbler, ada aksi cabut paku, ada aksi bersih-bersih dan satu lagi yakni tanam pohon. Jadi agenda tersebut lebih fokus kepada menjaga lingkungan,” ujar Arief Hidayat dalam keterangan persnya.
Untuk mengawali aksi giat tersebut, enam relawan DDV Sumatera Selatan menyisir pepohonan dan mencabut paku-paku yang menempel. Dari satu pohon ke pohon yang lainya. Hingga mencapai total kurang lebih 400 paku berhasil diamankan dari 20 pohon.
“Ini adalah sisa paku dari alat peraga kampanye Pemilu 2019 yang dipasang di pohon oleh tim calon legislatif dan partai politik pada kampanye lalu. Saat ini memang alat peraga sudah ditertibkan, tetapi pakunya masih tertancap di pohon. Kurang lebih satu pohon itu tertancap 20 sampai 30 paku,” lanjut Arief menjelaskan.
Arief juga mengatakan, paku yang tertancap di pohon dapat merusak pertumbuhan dan memperpendek umur. Karena pohon yang tertancap paku mengalami kerusakan sel-sel tumbuhan.
“Sejujurnya sedih melihat banyak paku menancap di pepohonan. Bagaimanapun pohon itu juga makhluk hidup dan mempunyai nyawa. Ketika paku-paku itu dihujam ke pohon, pohon otomatis akan terluka. Padahal sehari-hari tanpa adanya pohon, mungkin kita tidak mudah hidup sampai sejauh ini,” jelas Arief.
Arief juga mengapresiasi kegiatan-kegiatan serupa yang dilakukan oleh berbagai pihak. Bahkan ada salah seorang warga India bernama Madhav Patil bersama 500 relawan lainnya mencabut 50.000 paku yang menancap di 6.000 pohon. Kegiatan tersebut merupakan kampanye “Nail Free Trees” yang salah satu pendorongnya disebabkan oleh kekhawatiran anak dari Madhav Patil yang pada saat itu baru berusia 6 tahun. Maka dengan maraknya kegiatan peduli lingkungan,
Arief mengajak semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah, untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungannya. Karena tanpa lingkungan yang sehat, kesehatan manusia juga akan terganggu.
“Harapan kedepannya bagi masyarakat maupun pemerintah ialah lebih mempedulikan lingkungan dan makhluk hidup di sekitarnya. Karena kita sama-sama merupakan hamba Allah SWT yang beribadah kepada-Nya. Manusia merupakan khalifah di muka bumi. Khalifah kan pemimpin di muka bumi, bukan perusak di muka bumi. Jangan gunakan paku dan kawat yang mampu merusak lingkungan hidup ataupun mahluk hidup lainnya,” tutup Arief.
[Jwt/rilisDD]