ChanelMuslim.com- Lombok tengah mengembangkan wisata halal dengan tagline Pulau Seribu Masjid. Namun, tahukah Anda mengapa Lombok disebut sebagai Pulau Seribu Masjid?
Lalu Taufan Hijadz, Peneliti dan Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) memaparkan beberapa data mengapa Lombok disebut pulau seribu masjid, salah satunya adalah transformasi kepercayaan masyarakat setempat mengenai pusat spiritual.
"Dahulu, masyarakat mempercayai yang disebut Inen tetau, yaitu induk ruang yang memperantarai permukiman dengan Gunung Rinjani. Bentuknya berupa pohon besar, dan sebagainya, yang ada di setiap kampung. Kini, inen tetau digantikan oleh masjid. Makanya ada masjid di setiap kampung," ujar Taufan dalam Seminar Pariwisata Halal di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (21/2).
Lombok artinya lurus, Sasak dari kata Shak-sa artinya "yang satu", maknanya masyarakat Lombok meyakini adanya Yang Maha Esa.
Masuknya Islam ke Lombok menjadikan masjid sebagai pusat spiritual masyarakat. Fungsi masjid di setiap kampung yang tersebar di Lombok sangat erat kaitannya dengan aktivitas masyarakat Lombok, misalnya kematian, pernikahan, dan lain-lain.
"Padahal Lombok termasuk belakangan yang menjadi Islam. Ada 518 desa di Lombok, ada 3600 masjid besar dan 5000 masjid kecil, jadi total ada 9.000 lebih masjid di Lombok," tambahnya.
Kegiatan Seminar ini merupakan rangkaian Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Forum Jurnalis Muslim yang diselenggarakan di Islamic Center Nusa Tenggara Barat, Mataram, Lombok, Selasa-Rabu (20-22/2). Selain Lalu Taufan, hadir pula sebagai pembicara, yaitu: Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) NTB Lalu Abdul Hadi Faesal dan Rektor Universitas Hamzanwadi Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang juga Calon Wakil Gubernur NTB.(Mh/Ind)