• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 29 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Penilaian Mantan Wartawan BBC London tentang Jurnalis Indonesia

Februari 21, 2018
in Berita
72
SHARES
555
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim – Matahari Mataram masih sangat terik. Namun, tidak mematahkan semangat Asyari Usman, mantan wartawan BBC London, dalam membagi pengalamannya selama 30 tahun di London, Inggris.

Menurut Asyari Usman, ada banyak perbedaan bagaimana kerja jurnalis di Inggris dan Indonesia. 

"Perbedaan pertama dalam hal mencari data. Saat saya bekerja saya harus melakukan cover both side dan tidak terburu-buru dalam menulis sebuah berita," katanya saat ditemui ChanelMuslim.com, Rabu (21/2/2018). 

Hal ini menurutnya karena media Indonesia lebih mengutamakan kecepatan dalam penulis berita. Berbeda dengan di sana yang tidak masalah dengan kecepatan menulis berita.

"Ada banyak kesalahan gara-gara terlalu cepat dalam memuat sebuah berita, seperti kesalahan nama, tempat, bahkan pemberitaan yang kehilangan dan tidak sesuai standar jurnalistik," katanya.

Ia mencontohkan, jika di Indonesia karena masalah kecepatan ini membuat wartawannya malas untuk ke tempat kejadian perkara. Mereka lebih banyak wawancara lewat telepon, bahkan media sosial.

Padahal, kata pria berasal dari Medan ini,    berada di TKP itu sangat penting karena akan terhindar dari pemberitaan hoax.

"Karena hal inilah saya sangat senang berada di BBC selama 30 tahun dan menimba pengalaman di sana," katanya.

Asyari menyatakan selama jadi Jurnalis BBC, banyak hal yang menyenangkan dan tidak pernah ada masalah dengan pemerintah di sana.

"Di sana profesi jurnalis sangat dihormati, bahkan saya sangat akrab dengan tokoh-tokoh di sana," katanya. (Mh/Ilham)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Dua Jurnalis Muslim Ini Peroleh Penghargaan Forjim

Next Post

Peneliti ITB Ini Jelaskan Kenapa Lombok Disebut Pulau Seribu Masjid

Next Post

Peneliti ITB Ini Jelaskan Kenapa Lombok Disebut Pulau Seribu Masjid

Deklarasi Aliansi Strategis Bangun Bangsa

TGB Sepakati Aliansi Sinergis Bangun Bangsa

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga