ChanelMuslim.com – Pemerintah Malaysia mengecam penutupan Masjid Al-Aqsha oleh zionis Israel pada Jumat lalu.
“Malaysia mengutuk sekeras-kerasnya tindakan Israel menutup Masjid Al-Aqsha sehingga menafikan hak umat Islam menunaikan shalat Jumat,” kata Perdana Menteri Malaysia, Mohd Najib Tun Razak, melalui akun twitter-nya @NajibRazak, Ahad kemarin.
Kementerian Luar Negeri Malaysia melalui siaran pers, yang ditandatangani Divisi Komunikasi dan Diplomasi Publik, M Mukundan, mengatakan, tindakan Israel menghalangi umat Islam beribadah di masjid itu bertentangan dengan undang-undang dan norma antarabangsa.
Tindakan itu adalah kali pertama umat Islam dihalangi menunaikan shalat Jumat di masjid suci itu sejak 1969.
“Tindakan provokatif Israel itu adalah kekerasan secara terbuka terhadap kesucian tempat suci umat Islam dan pelanggaran hak umat Islam untuk beribadah dengan bebas tanpa halangan,” katanya.
Dia mengatakan, kebebasan beribadah adalah hak, yang dijamin di bawah undang-undang antarbangsa dan pelanggaran atas hak itu harus ditentang habis-habisan.
Malaysia turut menuntut Israel segera menarik pelarangan umat Islam beribadah di Masjid Al-Aqsha dan memberhentikan semua tindakan mengubah status quo tempat suci bagi umat Islam tersebut.[ah/ant]