ChanelMuslim – Tiga Syuhada Al-Aqsha,
Ahmad Jabarin (30 tahun), Muhammad Hamid Jabarin (20 tahun), Ahmad Jabarin (usia 19 tahun) menjemput kesyahidan setelah berhasil menikam 2 tentara zionis yang setiap hari secara masal melakukan penistaan terhadap masjid Al-Aqsha dan menyakiti para murobitin dan murobitoh.
Tentara zionis semakin brutal setelah 2 orang tentaranya tewas. Keberutalan dan kebiadaban yang mereka lakukan berupa pelarangan shalat Jumat di masjid Al-Aqsha dan ini merupakan pelarangan pertama sejak dilakukan pelarangan sebelumnya di tahun 1969.
Bahkan anggota parlemen Israel dari partai Al-Bait Al-Yahudi menyerukan penutupan masjid Al-Aqsha untuk selamanya. Sementara organisasi Jabal Al-Haikal menyatakan bahwa reaksi terhadap penembakan di Al-Quds akan berupa penambahan bangunan dan penambahan waktu masuk ke dalam masjid Al-Aqsha.
Mereka juga melakukan interogasi dan penangkapan membabi buta kepada pemuda dan pemudi di sekitar masjid Al-Aqsha serta menangkap imam masjid Al-Aqsha, Syaikh Muhammad Husain, setelah melaksanakan khutbah dan mengimami shalat jumat di sepanjang jalan diluar Al-Aqsha.
Mari kita hadirkan semangat perjuangan melakukan perlawanan terhadap gerombolan para penista Al-Aqsha dengan mendoakan dan menggalang donasi untuk mengembalikan Al-Aqsha ke kita umat Islam.
Doa untuk mereka para penjaga dan pejuang Al-Aqsha:
????? ??? ????? ??? ??? ??? ????. ????? ??????? ?????? ?? ???? ????????
“Ya Allah teguhkan saudara-saudara kami, jadilah sebaik-baik Penolong, terimalah para syuhada kami dengan rahmatMu wahai Zat Yang Maha Penyayang.”
Untuk saudara kami para pembela dan pejuang Al-Aqsha Palestina di garda terdepan, kami akan selalu menemani perjuanganmu dengan untaian doa ketulusan dan terus menggalang donasi untuk Al-Aqsha tercinta.
(Nurjanah Hulwani/ Ketua Adara Relief International)
Sumber: www.skynewsarabia.com