ChanelMuslim.com – Akhirnya setelah melalui konfirmasi diplomatik, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan kebenaran informasi bahwa Pemerintah Saudi Arabia akan memberikan santunan pada korban insiden robohnya crane di Masjidil Haram.
Menurutnya, saat ini Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus melakukan koordinasi dan berkomunikasi dengan Pemerintah Saudi Arabia.
“Terkait adanya informasi yang kami dapatkan dari Diwan Malaki, terkonfirmasi bahwa Raja Salman sebagai Khadimul Haramain memang telah memerintahkan agar para keluarga korban jiwa maupun luka itu mendapatkan santunan,” demikian penegasan Menag dalam kesempatan jumpa pers di Daker Makkah, Kamis (17/09) malam.
“Pemerintah Indonesia melalui upaya diplomatik mengkonfirmasi berita tersebut dan ternyata memang benar,” tambahnya.
Dijelaskan Menag bahwa santunan yang akan diberikan kepada keluarga atau ahli waris korban yang meninggal sebesar 1 juta Saudi Riyal. Jumlah yang sama akan diberikan juga kepada korban yang mengalami luka yang menyebabkan cacat fisik atau luka berat. “Untuk korban lainnya, sebesar 500 ribu riyal,” terangnya.
Menag mengaku pihaknya saat ini tengah menginventarisir sejumlah nama korban, baik korban jiwa maupun luka, dan segera melaporkannya kepada Pemerintah Saudi Arabia.
“Kami juga telah mengirimkan nota diplomatik melalui Kemenlu dan berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama santunan tersebut bisa direalisasikan,” katanya.
Data yang berhasil dihimpun Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1436H/2015M sampai dengan hari ini, jamaah haji Indonesia yang menjadi korban berjumlah 53 orang, dengan rincian: 11 meninggal, 42 luka-luka. Dari 42 korban luka, 19 orang masih dirawat di Rumah Sakit Saudi Arabia, sedang 23 lainnya sudah kembali ke pemondokan masing-masing.
“Mudah-mudahan dalam waktu dua atau tiga hari ke depan akan semakin jelas setelah kita mengajukan nama-nama baik korban jiwa maupun luka yang sanak familinya berhak mendapatkan santunan,” harapnya.
Semoga ini menjadi salah satu bukti tanggung jawab Arab Saudi terhadap tamu Allah yang datang ke negara mereka.(jwt/kemenag)