ChanelMuslim.com – Di tengah meningkatkan ketegangan di wilayah-wilayah pendudukan, tentara Israel telah melukai sekitar 500 warga Palestina di Tepi Barat, setelah tiga hari bentrokan berat melawan pemuda Palestina.
“Sejak 3 Oktober, setidaknya 500 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Al-Quds,” kata Bulan Sabit Merah Palestina dalam pernyataan yang dikutip oleh World Bulletin.
“Empat puluh satu warga Palestina terluka oleh peluru tajam, 134 dengan peluru karet dan 307 menghirup gas air mata berlebihan, sementara 18 orang lainnya mengalami pemukulan.”
Bulan Sabit Merah telah memantau situasi, pada hari Senin lalu saja berhasil mendokumentasikan setidaknya 42 korban terluka akibat tembakan tentara Israel.
“Lima warga Palestina terluka oleh peluru tajam dan delapan peluru karet pada Senin lalu, sementara 26 menderita inhalasi berlebihan akibat gas air mata,” kata Bulan Sabit Merah.
Di tengah penembakan sporadis, orang-orang berlarian berusaha menyelamatkan nyawa mereka, sementara yang lain terperangkap oleh peluru Israel.
Di antara korban adalah anak berusia 13 tahun Abd al-Rahman Obaidillah, yang tewas oleh tembakan Israel di kota Bethlehem Tepi Barat, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina.
Menurut petugas medis, remaja tersebut ditembak di dada oleh sniper Israel.
Pemuda Palestina lainnya yang berusia 18 tahun dilaporkan tewas oleh tembakan Israel pada hari yang sama.
Israel menduduki kota suci Al-Quds, Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan dalam perang tahun 1967 dan kemudian dianeksasi dalam langkah yang tidak diakui oleh masyarakat internasional atau resolusi PBB.
Sejak itu, Israel telah mengadopsi serangkaian langkah-langkah penindasan untuk memaksa warga Palestina keluar dari Al-Quds, termasuk pembongkaran sistematis rumah mereka dan pembangunan permukiman ilegal.[af/onislam]