Chanelmuslim.com – Pada saat pandemi virus corona, banyak orang yang menjadi pahlawan, berdiri untuk melayani masyarakat.
Di antara mereka ada pekerja Muslim yang menempatkan diri mereka dalam risiko dengan bekerja dalam kondisi pandemi Covid-19.
Jadi, sangat menginspirasi melihat seorang wanita berjilbab ditampilkan di sampul majalah Vogue Inggris, untuk edisi Juli, di samping dua pekerja penting lainnya
Anisa Omar, seorang pekerja supermarket berusia 21 tahun dari London, juga sedang belajar untuk mendapatkan gelar dalam manajemen bisnis, tulis The National.
Dalam foto sampul majalah itu Anisa menggunakan seragamnya dengan jilbab hitam.
“Ketika lockdown diumumkan, saya merasa seperti harus masuk dan melakukan pekerjaan saya. Saya merasa sedikit cemas tetapi jujur saja itu karena kita berada dalam pandemi sekarang – orang-orang menjadi lebih gelisah," katanya.
“Anda menempatkan diri Anda dalam risiko dengan berada di tempat kerja, tetapi itu sangat berharga karena Anda membantu orang. Jika Anda menunjukkan di wajah semacam perasaan tentang pandemi, itu akan terlihat oleh pelanggan.
“Jika saya bisa membuat orang lain tersenyum karena senyum saya, itu hal yang luar biasa bagi saya. Hanya itu yang saya butuhkan."
Lebih Memahami
Meskipun mengalami kesulitan dengan beberapa pelanggan, pandemi COVID-19 telah mengubah cara kerja Omar.
“Sebelum pandemi, orang akan melihat kami sebagai pelayanan – kami ada di sana untuk menunjukkan di mana telur-telur itu berada atau jika mereka mengeluh tentang sesuatu. Tapi sekarang mereka jauh lebih pengertian," kata Omar.
"Mereka mengerti bahwa kita ada di sini sepanjang waktu, sementara mereka tidak harus meninggalkan rumah mereka. Orang-orang menjadi bersikap jauh lebih baik, mereka lebih hangat.
“Senang menjadi key work. Pekerjaan saya bukanlah sesuatu yang besar sebelumnya. Tapi sekarang sepertinya menjadi lebih penting. Kami harus berada di sini, terlepas dari apa yang terjadi di dunia. Ini lebih dari sekedar pekerjaan sekarang."
Sosok lain pada sampul majalah Vogue lainnya adalah Bidan Rachel Millar, 24, yang bekerja di rumah sakit London, dan Narguis Horsford, pengemudi kereta London Overground.
Pada hari Kamis, 4 Juni, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 6.603.599 dan membunuh 388.514 lainnya, menurut perkiraan terbaru oleh WorldOMeter. [My/aboutislam]