ChanelMuslim.com – Kamis (1/8/2019) Pimpinan Daerah Salimah Kota Bekasi menggelar acara Musda (Musyawarah Daerah) periode 2013 – 2018 yang baru terlaksana pada Agustus 2019 ini.
Acara Musda mengusung tema Mengokohkan Peran dan Eksistensi Ormas Salimah Kota Bekasi dalam Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga. Musyawarah Daerah ini adalah amanat tertinggi yang harus dilaksanakan dalam roda organisasi Salimah.
Selain memilih Badan Pengurus Harian (BPH) dan pengurus, Musda juga menjadi sarana evaluasi terhadap kinerja dan pencapaian program selama satu periode kepemimpinan.
Acara yang dilaksanakan di kediaman Ayu (salah satu pengurus Salimah) yang berlokasi di Medan Satria Kota Bekasi ini dihadiri 35 orang (dari Pimpinan Cabang) dan 5 orang dari Dewan Pembina dan undangan.
Turut hadir pada acara tersebut Ketua PW (Pimpinan Wilayah) Salimah Jawa Barat Wiwi Hartanti, M.Pd.
“Salimah Kota Bekasi merupakan PD yang sangat aktif dengan program-program unggulannya sehingga memang layak mendapatkan penghargaan sebagai PD paling kreatif dan inovatif pada Muswil Salimah Jabar yang digelar tahun 2018 yang lalu,” kata Wiwi dalam pandangan umumnya.
Beliau menambahkan agar prestasi yang sudah ada itu harus lebih ditingkatkan lagi dengan bekerja lebih ikhlas, sinergi dan saling berbagi, terutama untuk meluaskan jangkauan Salimah sampai ke Pimpinan Ranting sehingga Salimah Kota Bekasi menjadi organisasi yang profesional, terukur dan solid.
Sementara itu, laporan pertanggungjawaban yang disampaikan oleh Hj. Atiek Sulistiyowati, S.H. selaku Ketua PD Salimah 2013- 2018 dinyatakan diterima dengan “Mumtaz” dan disambut takbir oleh para peserta yang hadir.
Dan sidang komisi untuk memilih ketua Pimpinan Daerah Salimah Kota Bekasi dipimpin oleh Ir. Nani Rachmayati. Secara aklamasi, para pengurus yang hadir, termasuk dari Perwakilan 12 Pimpinan Cabang Se-Kota Bekasi menyetujui untuk memilih kembali Hj. Atiek Sulistiyowati, S.H. sebagai Ketua PD Salimah periode 2018 – 2023.
Tepat pukul 13.00 WIB acara Musda berakhir dengan harapan semoga Salimah menjadi ormas perempuan yang kemanfaatannya semakin dirasakan oleh umat secara luas. [ind/Dwi]