ChanelMuslim.com – Di bawah tekanan untuk memperketat kebijakan terhadap migran, kelompok konservatif pendukung Kanselir Jerman Angela Merkel hari Kamis (10/12) menyerukan larangan terhadap burqa, dengan mengatakan bahwa pakaian yang menutup seluruh tubuh (kecuali mata) yang dikenakan oleh beberapa perempuan Muslim itu seharusnya tidak dipakai di depan umum.
Dalam agenda utama kongres partai CDU mendatang di kota Karlsruhe yang akan merupakan ujian bagi otoritas Merkel, pimpinan partai Kristen Demokrat Bersatu (CDU) menolak seruan beberapa anggota partai untuk memberlakukan ‘Obergrenze’, atau pembatasan jumlah pengungsi yang memasuki Jerman.
Beberapa anggota partai CDU mendesak Merkel untuk mengurangi jumlah migran yang masuk ke Jerman pada saat pemilu diadakan pada bulan Maret, atau jika tidak, peluang Merkel untuk bisa menjabat sebagai Kanselir yang keempat kalinya pada tahun 2017 akan berada dalam bahaya.
Usulan sebanyak 18-halaman, yang akan diperdebatkan oleh delegasi partai CDU pada kongres yang dimulai hari Senin (14/12) di barat daya kota Karlsruhe juga mengatakan bahwa pakaian muslim untuk wanita yang menutupi seluruh tubuh atau “burqa” bertentangan dengan nilai-nilai Jerman.
“Siapapun yang memakai burqa, menunjukkan bahwa mereka tidak siap untuk berintegrasi dalam masyarakat Jerman yang bebas dan terbuka. Oleh karena itu kami menolak penggunaan penutup seluruh tubuh (burqa) di depan umum,” demikian bunyi resolusi tersebut.
Tetangga Jerman, Perancis telah mengadopsi larangan burqa pada tahun 2011, tetapi pemerintah Jerman menolak langkah tersebut.[af/voa]