Chanelmuslim.com – Berikut ini hal-hal yang disabdakan Rasulullah saw. tentang Dajal dan kemunculannya.
3. Para pengikut Dajal
Almasih Dajal, sang pendusta dan si buta sebelah, adalah raja yang ditunggu-tunggu kemunculannya oleh Yahudi untuk menguasai dunia.
Dari Utsman dan Abi Al-Ash r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Mayoritas pengikut Dajal adalah Yahudi dan wanita.” (HR. Ahmad)
Dari Anas bin Malik r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Pengikut Dajal dari Yahudi Isfahan (nama daerah di Iran saat ini, red) ada 70 ribu. Mereka memakai pakaian gamis.” (HR. Muslim)
Abu Na’im menuturkan bahwa salah satu desa yang masuk dalam daerah Isfahan ada yang bernama Al-Yahudiyyah karena penduduknya khusus orangYahudi. Hal itu berlangsung sampai zaman Ayyub bin Ziyad penguasa Mesir pada masa Khalifah Al-Mahdi bin Manshur Al-Abbasi. Pada masa itu kaum muslimin mulai masuk ke desa itu sehingga orang-orang Yahudi terdesak.
Nama Dajal menurut orang Yahudi adalah Almasih bin Dawud. Mereka yakin bahwa ia akan muncul di akhir zaman. Kekuasaannya sangat luas. Mereka percaya bahwa Dajal salah satu tanda kekuasaan Allah dalam rangka mengembalikan kerajaan dan kekuasaan mereka.
Tentu saja, kepercayaan mereka ini keliru. Dajal sebenarnya adalah almasih sang pendusta, pembawa kesesatan. Ada pun almasih pembawa petunjuk adalah Isa bin Maryam. Almasih Isa akan membunuh Dajal dan orang-orang Yahudi yang menjadi pengikutnya.
4. Dajal tidak bisa masuk kota Mekah dan Madinah
Dajal berkeinginan memasuki kota Madinah namun ia tidak bisa karena Allah melindungi kota Mekah dan Madinah dari Dajal dan penyakit thaun (wabah). Allah menugaskan penjagaan Mekah dan Madinah kepada para malaikat.
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Di setiap pojok Madinah ada malaikat, sehingga wabah penyakit dan Dajal tak dapat memasukinya.” (HR. Bukhari)
Dari Anas bin Malik r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Almasih (Dajal) tak dapat memasuki Madinah. Pada saat itu, Madinah memiliki tujuh pintu, dan di setiap pintunya ada dua malaikat.” (HR. Bukhari)
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Almasih (Dajal) datang dari arah timur, dan ia ingin menuju Madinah. Ketika Dajal tiba di belakang Gunung Uhud, malaikat menemuinya dan memukul wajahnya hingga ke arah Syam. Di sana ia binasa! Di sana ia binasa!” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Dari Abu Umamah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Tak ada tempat di muka bumi yang tidak diinjak dan diduduki Dajal, kecuali Mekah dan Madinah. Ia mendatangi setiap celah kedua kota itu, tapi malaikat selalu menemuinya dengan pedang. Akhirnya ia singgah di Dharib Ahmar, di persimpangan tanah kosong yang tandus. Lalu Madinah diguncang (gempa) tiga kali sehingga semua orang munafik, laki-laki dan perempuan, keluar menuju Dajal. Dengan demikian, yang jelek keluar dari Madinah sebagaimana kipas tungku api membersihkan kotoran besi. Hari itu disebut pembersihan.”
Ada yang bertanya, “Di mana orang Arab saat itu?” Rasulullah saw. menjawab, “Pada saat itu mereka sedikit.” (HR. Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Hakim)