ChanelMuslim.com- Para guru di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat turun ke jalan memprotes rencana pembukaan sekolah di bulan Agustus dan September ini. Mereka khawatir pembukaan sekolah akan membahayakan siswa dan keluarganya. Meski demikian, Presiden Trump tetap bersikeras untuk melanjutkan rencananya itu.
Dilansir dari Reuters, para guru melakukan aksi turun ke jalan untuk memprotes rencana Presiden Trump membuka sekolah pada Agustus atau September ini. Dengan mengendarai mobil masing-masing yang bertuliskan tuntutan, para guru melawan rencana kebijakan Trump ini. Mereka beralasan bahwa penyebaran wabah di AS masih dalam bahaya.
[gambar1]
Sebuah organisasi pendidikan Milwaukee bahkan menyuarakan aspirasi mereka secara unik. Melalui Twitter, mereka memuat dua gambar kuburan dengan dua kalimat yang berbeda. “Di sini akan dimakamkan anak sekolah dasar kelas 3 karena Covid-19.” Kalimat lainnya memuat, “Di sini dimakamkan nenek yang tertular Covid karena membantu cucunya mengerjakan PR.”
Para guru tersebut meminta agar pembukaan sekolah ditunda. Setidaknya, hingga akhir tahun ini. Atau, setelah kurva penyebaran Covid-19 di AS benar-benar melandai. Mereka juga menyuarakan kekhawatiran dengan mengungkapkan, “Kami tidak rela akan menghadiri pemakaman murid-murid kami karena Covid.”
Sejauh ini, perkembangan wabah Covid-19 di AS terus mengalami kenaikan. Bahkan, tingkat kematiannya pun tertinggi di dunia. Dalam kurun waktu sepekan ini, data kematiannya mencapai 8.500 orang.
Rencana pembukaan sekolah sebelumnya dicanangkan Presiden Trump sebagai bagian dari kampanyenya. “Kenaikan angka penularan Covid hanya karena pelaksanaan tes yang besar-besaran. (Tak perlu dikhawatirkan), mari kita buka sekolah di bulan Agustus September ini,” tulis Trump di Twitter sebagai instruksi untuk para gubernur di seluruh negara bagian. (Mh)