ChanelMuslim.com – Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengecam KTT yang diselenggarakan bersama oleh AS dan Polandia dengan menyebut hal itu upaya "melegitimasi" pelanggaran Israel terhadap Palestina.
"AS, bekerja sama dengan pemerintah Polandia, berupaya melikuidasi proyek nasional Palestina," kata Sekretaris Jenderal PLO Saeb Erekat dalam sepucuk surat kepada para diplomat asing yang bertugas di Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Ramallah, Rabu hari ini (13/2/2019).
"KTT bertujuan untuk memotong inisiatif perdamaian Arab dan memberikan kesempatan kepada Israel untuk menormalkan hubungan dengan negara-negara lain di kawasan itu," kata Erekat.
Diadakan di Warsawa pada 13-14 Februari, AS dan Polandia mengatakan pertemuan menteri internasional akan membahas perdamaian dan keamanan di Timur Tengah, dan masalah-masalah kritis seperti terorisme, pengembangan rudal, dan proliferasi.
Tetapi komentar baru-baru ini oleh pejabat senior AS dan Polandia telah menimbulkan spekulasi tentang upaya untuk membangun koalisi anti-Iran.
Hampir 50 negara, termasuk Israel dan beberapa negara Arab, dilaporkan mengkonfirmasi keikutsertaan mereka dalam konferensi tersebut, yang secara resmi dikenal sebagai "Menteri untuk Mempromosikan Masa Depan Perdamaian dan Keamanan di Timur Tengah".
Erekat memperingatkan bahwa kebijakan AS terhadap masalah Palestina memberanikan para ekstrimis di wilayah tersebut.
"Ini merusak prospek keamanan dan stabilitas di dunia Arab dan seluruh dunia," ungkapnya.
Pejabat PLO menekankan bahwa kepemimpinan Palestina menolak untuk berpartisipasi dalam konferensi atau memberikan legitimasi kepadanya.
Otoritas Palestina mengatakan tidak mengamanatkan siapa pun untuk berbicara atas nama Palestina, menyerukan negara-negara Arab untuk tidak bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atau pejabat Israel lainnya selama KTT.[ah/anadolu]