ChanelMuslim.com – Jamil Azzaini ingatkan pesan mengenai daya rusak kepemimpinan. Hal ini diungkapan melalui akun instagram pribadinya.
Menurut motivator andal ini, ada orang yang tidak punya jabatan namun memiliki kemampuan mempengaruhi orang yang sangat besar, orang ini bisa disebut pemimpin.
“Sementara ada orang yang mempunyai jabatan namun pengaruhnya lemah dan tidak punya kemampuan memimpin, orang ini tidak layak disebut pemimpin, ia hanya disebut pimpinan,” ujar Jamil Azzaini, Rabu (13/02).
Berdasarkan pengamatan motivator yang akrab dipanggil “kek” ini, banyak perusahaan di tingkat generasi kedua bangkrut. Hal ini disebabkan, pengganti generasi pertama tersebut hanya menjadi pimpinan bukan pemimpin.
Saat ini baik instansi ataupun institusi banyak yang berantakan sebab hanya berperan sebagai pimpinan. Jabatan yang dipakai tidak digunakan sekaligus memimpin.
Pimpinan yang hanya sekadar sebagai pimpinan memiliki daya rusak luar biasa. Dampak buruknya bisa mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya, bahkan mengganggu sistem serta tatanan lembaga yang dipimpin.
Wibawa dan pengaruh institusi yang dipimpin juga merosot tajam. Efek paling berbahaya berupa pesaing, lawan atau lembaga sejenis tidak akan segan dan takut. Rasa hormat pun semakin berkurang karena institusi tersebut hanya dikawal sang pimpinan.
Kondisi ini yang terus memburuk akan mengurangi semangat, melemahkan daya juang dan mematahkan rasa bangga. Hal paling berat efeknya berupa tata nilai dan visi yang dibangun para pendahulunya bisa porak-poranda.
“Kita membutuhkan banyak pemimpin yang benar-benar memimpin agar tidak terjadi banyak kerusakan di muka bumi”tutupnya. (Firda)