• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 10 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Para Pemimpin Muslim Eropa Bahas Situasi Uyghur

Februari 13, 2019
in Berita
69
SHARES
530
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Para pemimpin Muslim di Eropa bertemu di Denmark untuk membahas situasi kemanusiaan yang dihadapi warga Muslim Uyghur di Kawasan Otonomi Xinjiang Cina.

Ketua Forum Muslim Eropa (EMF) Abdulvahed Niyazov, pada pertemuan dewan EMF ke-4 yang diadakan pada Selasa lalu di Kopenhagen, mengatakan pelanggaran HAM yang sedang berlangsung di kawasan itu tidak dapat diterima.

"Kami akan mengunjungi kedutaan besar Cina di Kopenhagen dan memberi tahu mereka bahwa kebijakan mereka terhadap Kawasan Otonomi Uyghur Xinjiang tidak dapat diterima," kata Niyazov.

Bersama dengan anggota dewan EMF, pertemuan tersebut dihadiri oleh Turghunjan Alawudun, direktur urusan agama untuk Kongres Uyghur Dunia, Gadzhimurad Omarov, anggota komite hubungan luar negeri Negara Bagian Duma Rusia serta sejumlah diplomat asing.

Sejumlah peserta dalam pertemuan itu juga menyatakan niat mereka untuk mengangkat masalah ini bersama tokoh-tokoh agama di Denmark.

Wilayah Xinjiang Cina adalah rumah bagi sekitar 10 juta warga Uyghur.

Kelompok Muslim Turki, yang membentuk sekitar 45 persen dari populasi Xinjiang, telah lama menuduh otoritas Cina melakukan diskriminasi budaya, agama dan ekonomi.

Cina sendiri meningkatkan sejumlah pembatasan dalam dua tahun terakhir, melarang laki-laki berjanggut dan wanita memakai jilbab serta memperkenalkan apa yang dianggap oleh banyak ahli sebagai program pengawasan elektronik terluas di dunia, menurut Wall Street Journal.

Hingga 1 juta orang, atau sekitar 7 persen dari populasi Muslim di wilayah Xinjiang Cina, kini dipenjara dalam jaringan "kamp pendidikan ulang politik" yang terus berkembang, menurut pejabat AS dan ahli PBB.[ah/anadolu]

Previous Post

Malaysia Larang Penumpang Pesawat Bawa Daging Babi

Next Post

Klarifikasi AILA tentang Beredarnya Hoax Pengesahan RUU P-KS

Next Post

Klarifikasi AILA tentang Beredarnya Hoax Pengesahan RUU P-KS

Yuk Bikin Roti Jhon Homemade, Menu Viral tanpa Ribet

Edukasi Demam Berdarah, LKC Dompet Dhuafa Jawa Barat Gelar Road show Promkes

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga