• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 17 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Pakar Hukum: RUU P-KS Ancam Nilai Ketuhanan di Indonesia

24/02/2019
in Berita
72
SHARES
557
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Fathan Ali Mubiina, SH, legal consultant dan mahasiswa pasca sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia menyatakan RUU P-KS menjadi ancaman atas nilai-nilai ketuhanan yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat Indonesia.

Ahad (24/2/2019), Indonesia Tanpa JIL (ITJ) chapter Bekasi mengadakan kajian kritis mengenai RUU P-KS. Hadir sebagai pembicara, Ketua Bidang Media AILA (Aliansi Cinta Keluarga) Indonesia Suci Susanti S.SoS.I dan Fathan Ali Mubiina, SH, legal consultant dan mahasiswa pasca sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Dalam penjelasannya, Suci kembali menegaskan tentang konsep di balik RUU P-KS.

“Ketika sebuah organisasi atau LSM mengusulkan sebuah rancangan undang – undang, maka mereka juga membawa sebuah konsep yang dituangkan ke dalam Naskah Akademik (NA). NA inilah yang menjadi nafas dari sebuah RUU. NA adalah tafsir dari sebuah RUU. Nah, dalam NA ini jelas sekali terlihat ruh feminis radikal.”

Senada dengan Suci, Fathan pun menyatakan hal yang sama. Yaitu landasan feminis radikal yang terlihat jelas dalam NA RUU P-KS.

“Saya mencatat beberapa hal yang patut digarisbawahi dalam NA RUU P-KS. Di dalam NA ada pernyataan ‘berbasis gender’. Kemudian pernyataan ‘pratiarki sebagai kesenjangan gender’. Ada lagi ‘agama menjadi penyebab terjadinya kekerasan seksual’. Dan beberapa keanehan lainnya dengan mudah ditemukan dalam NA ini,” jelas Fathan.

Selain itu, Fathan pun mengungkapkan, dalam NA Komnas Perempuan mengungkap data bahwa perempuan dengan orientasi seksual sejenis paling banyak mendapat kekerasan seksual dari keluarga dan komunitas.

“Jadi saya sependapat dengan Ibu Suci, Komnas Perempuan ini membela perempuan yang mana?” ucap Fathan dengan keheranan.

“Tiga hal yang dapat saya simpulkan dari RUU ini yaitu pertama RUU P-KS ini tidak menjawab kebutuhan masyarakat akan hal perilaku seksual menyimpang dan tidak adanya pengaturan tentang pelarangan zina. Kedua, RUU P-KS menjadi ancaman atas nilai-nilai ketuhanan yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat Indonesia. Yang ketiga, RUU ini menjadikan disharmonisasi peraturan perundang-undangan yang telah ada di tataran pelaksanaannya,” jelas Fathan menutup diskusi.

Ketua ITJ chapter Bekasi Muhammad Irfan Nail S.Kom mengatakan, “Setelah mendengar penjelasan Ibu Suci dan Fathan, saya dan teman-teman ITJ Bekasi sepakat untuk menolak pengesahan RUU P-KS. Karena RUU ini tidak mengandung norma dan agama yang berlaku di Indonesia.”

Acara ditutup dengan foto bersama dan pengumpulan tanda tangan penolakan terhadap RUU P-KS.[ind/rilis]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Ratusan Aktivis Pemuda Lampung Tolak RUU P-KS

Next Post

Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

Next Post

Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

Sim Salabim Balai Pustaka dari Hampir Dijual Hingga Bangkit di Era Milenial

Yuk Buat Pizza Sederhana untuk Sarapan Pagi Istimewa

  • Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    79 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    102 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Peluncuran Buku Antologi di Batang, Dorong Tumbuhnya Penulis dan Pegiat Literasi Lokal

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7722 shares
    Share 3089 Tweet 1931
  • Ketua Salimah Kota Blitar Lantik Kepengurusan Tiga PC

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Hadis tentang Lima Malam saat Doa Tidak Tertolak

    346 shares
    Share 138 Tweet 87
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    101 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Di Balik Skenario Isu Terorisme Islam di Australia yang Gagal Total

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Momen Umroh Alyssa Daguise Bersama Maia Estianty Penuh Hangat dan Kekeluargaan

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Itinerary ke Bandung bisa Jadi Referensi Liburan Akhir Tahun

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga