ChanelMuslim.com – Otoritas pemerintah Islam Sudan kemarin mengumumkan penentangannya terhadap Khartoum yang menormalisasi hubungan dengan Israel.
Media lokal melaporkan bahwa Fatwa Islam – sebuah opini hukum berdasarkan hukum Islam – dikeluarkan di tengah laporan yang akan segera terjadi bahwa kedua negara akan menandatangani perjanjian untuk menjalin hubungan normal, menurut sumber resmi.
Bulan lalu, menteri luar negeri Sudan yang ditunjuk, Omar Qamar Al-Din, mengatakan bahwa pemerintah AS telah berjanji untuk mempelajari kemungkinan mengeluarkan Sudan dari daftar "negara yang mensponsori terorisme", jika Khartoum menjalin hubungan dengan negara pendudukan Israel.
"Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah mengunjungi ibu kota Sudan, Khartoum dan mengajukan dua file, yang pertama adalah normalisasi antara Sudan dan Israel, dan yang kedua adalah menghapus Sudan dari daftar negara yang mensponsori terorisme," katanya kepada media lokal Tayyar.
Sejak penggulingan mantan Presiden Sudan Omar Al-Bashir pada April 2019, pemulihan hubungan antara Khartoum dan Washington semakin cepat.
AS mulai memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Sudan pada tahun 1997 dan telah mendaftarkannya sebagai salah satu negara yang mensponsori terorisme sejak 1993.[ah/memo]