ChanelMuslim.com – Calon Wali Kota Bekasi, Nur Supriyanto menjenguk Ustaz Khoris Mendi, salah satu tim Kesehatan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) yang dibegal pada Minggu (25/3/2018). Saat ditemui calon orang nomor satu di Kota Bekasi di RS. Bhakti Kartini, Ustaz Khoris tampak senang. Seakan lupa pada rasa sakit bekas dipukul oleh seseorang seminggu lalu.
Nur Supriyanto tidak sendirian, ia bersama Ustaz Rahmat dari GNPF Kota Bekasi dan tim medis dari Rumah Sakit Bhakti Kartini. Calon Wali kota Bekasi nomor urut 2 itu sempat berbincang-bincang dengan Ustaz Khoris mengenai kejadian pembegalan terhadap dirinya.
Lelaki yang terbaring di kasur Rumah Sakit Bhakti Kartini itu mengaku lupa kejadian saat itu. Apalagi, ia cukup terkejut bisa sampai dirawat di RS. Bhakti Kartini.
Luka di kepala Ustadz Khoris cukup parah. Menurut dokter yang menangani, luka khoris di hati sampai tiga jahitan. Ditambah dua jahitan di atas bibir. Dengan luka di sekujur wajah serta tangan dan kaki.
Mantan anggota DPRD Jawa Barat, Nur Supriyanto mendoakan Ustadz Khoris supaya lekas sembuh. Ia juga meminta Kepolisian Metro Bekasi menganani kasus pembegalan Ustadz Khoris.
"Saya meminta kepolisian bisa mengusut siapa pelakunya. Jangan berdasar ini tidak ada saksi. Dari sisi luka saja itu luka penganiayaan bukan luka kecelakaan," kata lulusan IKIP Jakarta ini, Kamis (29/3/2018).
Menurut Nur Supriyanto dari sisi luka Ustadz Khoris dan akibat dari pemukulan di kepala, yang melakukan terlihat profesional.
"Kondisi Ustadz Khoris semakin membaik tapi ia sedikit lupa saat kejadian. Hal ini karena ada tekanan darah di kepala sehingga daya ingatnya hilang. Sehingga tidak tahu siapa pelakunya dan seterusnya. Sepertinya pelakunya profesional," pungkas Nur Supriyanto. (Ilham)