ChanelMuslim.com – Wisatawan Muslim yang berkunjung ke Beijing selama bulan Ramadhan, tidak perlu khawatir kekurangan penganan berbuka puasa. Anda tinggal menuju Niujie, kawasan Muslim di Beijing, di Distrik Xicheng. Di sana, terdapat beragam sajian pilihan untuk berbuka puasa.
Aneka kudapan khas tersebut dijual di toko-toko kecil atau supermarket Muslim.
Niujie adalah wilayah padat berpopulasi sekitar 24.000 warga Muslim. Lokasinya sekitar satu mil di sebelah barat Kuil Surga.
Dilansir kantor berita Antara, kawasan ini dipenuhi toko-toko yang menjual masakan Muslim. Para penjual mayoritas mengenakan peci putih. Dinamakan Niujie karena warga di wilayah ini menjual masakan halal. Arti kata Niujie sendiri berarti Jalan Sapi, karena di kawasan tersebut, daging yang dijual kebanyakan adalah daging sapi.
Harga daging sapi olahan di Niujie cukup mahal, yakni sekitar 38 yuan atau setara Rp78 ribu per gram.
“Kami di kawasan ini sebagian besar membeli sapi dan bibit sapi dari Mongolia, lalu kami biakkan di peternakan termasuk pemotongannya oleh kami, sehingga daging yang dijual disini, baik sapi, kambing maupun domba, halal,” ungkap salah seorang penjual, yang tidak mau disebut namanya.
Di sisi lain kawasan itu pula dijual aneka roti dan pastry dengan beragam isi, baik sayuran maupun daging, kacang-kacangan serta buah-buahan kering.
Diperkirakan ada 200 makanan ringan Muslim dan Tiongkok diproduksi di Niujie, termasuk beras ketan, gandum panggang, daging sapi rebus, daging babat kambing, dan kue beras.
Pengaruh Cina pun tidak ayal masuk ke Nuijie, salah satunya lewat penganan ringan berupa kue lapis yang diselingi selai kacang merah dan bunga lotus atau niangao. Begitu pun bola-bola nasi atau yuanxiao, dengan beragam isi baik daging, sayuran, bunga lotus maupun wijen.
Oleh karenanya, ragam kuliner di Niujie tidak saja digemari umat Islam di Beijing, tetapi juga umat muslim dari beberapa negara yang berwisata di Beijing.[af/antara]