ChanelMuslim.com – Organisasi Muslim Inggris telah membuka pusat vaksinasi sementara yang menawarkan vaksin COVID-19 pasca buka puasa selama bulan suci Ramadan bagi mereka yang mengira mendapatkan suntikan akan membatalkan puasa mereka.
Baca juga: Muslim Inggris Masih ‘Takut’ untuk Kembali ke Masjid
Pada Jumat malam, Muslim diberi suntikan di klinik sementara yang didirikan di salah satu pusat serupa di Sutton, London Selatan.
Kampanye vaksinasi diselenggarakan oleh kelompok payung Muslim terbesar di Inggris, Dewan Muslim Inggris dan Asosiasi Medis Islam Inggris dan didukung oleh Layanan Kesehatan Nasional (NHS) negara tersebut.
Hari kedua vaksinasi akan diadakan di pusat tersebut pada 30 April.
Kashif Aziz dari Sutton Medical Center mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa beberapa Muslim berpandangan bahwa mendapatkan suntikan akan membatalkan puasa mereka.
“Kami tidak ingin orang ketinggalan vaksin hanya karena khawatir membatalkan puasa,” katanya.
“Inilah mengapa kami mendirikan klinik, karena ada beberapa kekhawatiran di masyarakat,” tambah dokter tersebut.
Umat Muslim tidak makan dan minum dari fajar hingga senja di bulan Ramadan. Puasa di bulan ini, merupakan salah satu dari lima rukun keimanan mereka.
Peluncuran vaksin cepat
Inggris, yang menyaksikan lebih dari 127.000 kematian dalam pandemi, baru saja meninggalkan penguncian nasional.
Penguncian terbaru di Inggris telah dimulai pada 5 Januari setelah mendeteksi varian baru dan tingkat infeksi yang lebih cepat, yang semuanya menyumbang angka harian yang besar baik dalam kematian maupun infeksi baru.
Negara ini juga memulai kampanye vaksinasi skala luas dan berhasil memberikan dosis pertama kepada lebih dari 32 juta orang dan dua dosis untuk lebih dari 8,5 juta orang.
Peluncuran berlanjut saat otoritas kesehatan mulai menawarkan vaksin kepada mereka yang berusia di atas 45 tahun.
Pemerintah menyatakan semua orang dewasa akan divaksinasi pada bulan Juli.
Penguncian dan vaksinasi membantu Inggris mengurangi kematian harian menjadi kurang dari 40 dan infeksi di bawah 3.000.[ah/anadolu]