MUNCULNYA Muslim Celtic mengubah lanskap keagamaan di Irlandia, karena semakin banyak orang kulit putih Irlandia yang memeluk Islam.
Dikutip dari aboutislam.net, meningkatnya jumlah mualaf dikatakan didorong oleh berbagai faktor, termasuk pencarian spiritual pribadi, kekecewaan terhadap lembaga agama yang ada, dan rasa keterhubungan dengan tujuan global.
Ken, seorang guru berdarah campuran Irlandia dan Salvador berbagi pengalamannya berpindah agama dari Katolik ke Islam. Setelah bersiap menjadi pendeta Jesuit, ia merasa tidak cocok dengan beberapa praktik di Gereja Katolik.
Kini, ia menemukan keselarasan dalam hubungan keimanan dengan alam, seperti praktik memanjatkan doa ketika ayam jantan berkokok.
Baca juga: Pameran Keliling Bertujuan untuk Menyoroti Pentingnya Kemurahan Hati Kehidupan Muslim Amerika
Muslim Celtic Mengubah Lanskap Keagamaan Irlandia
Imam Dr. Umar Al-Qadri telah mengamati lonjakan minat terhadap Islam pasca COVID dan di tengah konflik global baru-baru ini, khususnya setelah peristiwa di Gaza.
Selama dua dekade, Dr. Al-Qadri telah membimbing sekitar 500 orang di Irlandia melalui pertobatan, termasuk tokoh-tokoh terkemuka seperti mendiang Sinéad O’Connor.
Bagi sebagian orang, jalan menuju Islam diaspal oleh ketidakpuasan terhadap Gereja Katolik. Dr. Hazel O’Brien mencatat bahwa banyak orang yang pindah agama mengungkapkan rasa frustrasi dengan struktur dan skandal Gereja, khususnya pelecehan oleh para ulama.
Amala, yang memeluk Islam bersama ibunya saat berusia delapan tahun, mengingat kesalahpahaman awal yang dialaminya.
Gurunya secara tidak tepat memperkenalkannya sebagai “penganut agama Muhammad,” yang mendorongnya untuk mengklarifikasi, “Kami tidak menyembah Muhammad. Muhammad hanyalah seorang nabi, kami menyembah Tuhan.”
Dukungan dari ibunya, yang bertanya, “Apakah kamu bahagia? Apakah kamu sudah menemukan kedamaian?” sangat penting bagi perjalanan spiritualnya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pertumbuhan Muslim Irlandia telah memicu diskusi tentang pengembangan identitas Muslim Irlandia yang khas. Dr. Al-Qadri menekankan perlunya budaya yang memadukan tradisi Irlandia daripada mengadopsi praktik-praktik negara-negara mayoritas Muslim.
Ia menganjurkan penggabungan bahasa Irlandia ke dalam ucapan salam Muslim, memadukan warisan budaya dengan keyakinan Islam.
Bagi banyak orang, menjadi warga Irlandia sekaligus Muslim berarti merangkul identitas bersama sembari berjuang untuk masyarakat yang lebih baik.
Menurut laporan Pusat Penelitian Pew tahun 2016 , populasi Muslim Irlandia berjumlah sekitar 70.000. [Din]