ChanelMuslim.com- Mulai bulan Oktober ini, perkawinan hanya bisa diizinkan untuk calon mempelai pria dan wanita yang berusia 19 tahun. Hal tersebut termaktub dalam undang-undang perkawinan baru, nomor 16 tahun 2019 yang sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet (Setkab), Kamis 24 Oktober 2019. UU itu menjelaskan, perubahan utama UU No.16 Tahun 2019 dibanding UU Nomor 1 Tahun 2014 adalah pada bunyi Pasal 7.
Pada UU No. 1/2014 disebutkan, perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 tahun. Pada UU baru bunyi ketentuan ini berubah.
Pada Undang-undang baru, nomor 16 Tahun 2019 Pasal 7 ayat (1) berbunyi, “Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun.”
Namun demikian, UU baru tersebut juga memuat dispensasi tentang syarat usia itu jika ada keadaan yang memaksa. Jadi, orang tua pihak pria dan wanita bisa mengajukan dispensasi dengan alasan yang kuat.
Dalam Pasal 7 ayat (3) UU ini menyebutkan, “Pemberian dispensasi oleh Pengadilan sebagaimana dimaksud wajib mendengarkan pendapat kedua belah calon mempelai yang akan melangsungkan perkawinan.”
Undang-undang ini mulai berlaku setelah diundangkan. Yaitu, tanggal 15 Oktober setelah diundangkan oleh Plt. Menteri Hukum dan Ham, Tjahjo Kumolo. (Mh)