ChanelMuslim.com – Training motivasi sukses di masa mendatang tanpa narkoba menjadi salah satu rangkaian Jakarta Islamic Festival (JIFest) 2019 yang digagas oleh GANAS ANAR (Gerakan Nasional Anti Narkoba) MUI DKI dengan tujuan untuk memotivasi para pelajar agar memiliki tujuan sejak dini.
M. Arif Sukur, selaku bidang Seni dan Budaya MUI DKI yang juga mengisi materi dalam training motivasi ini mengatakan, training motivasi meraih mimpi tanpa narkoba disiapkan khusus untuk generasi muda.
“Kita ingin melakukan pendekatan ke pelajar-pelajar agar mereka punya rencana mimpi yang jelas jadi tidak bisa hanya diberikan rasa takut, rasa waswas. Tapi mereka, anak-anak muda khususnya pelajar milenial harus mulai punya rencana yang jelas tentang hidupnya, rencana satu tahunnya apa, dua tahunnya, dan seterusnya. Dan dengan cara itu sebenarnya mereka sudah terhindar dari narkoba, itu yang akan kita bangun terus menerus,” jelas Arif, saat ditemui ChanelMuslim.com usai mengisi materi Training Motivasi Sukses di Masa Mendatang Tanpa Narkoba, di Aula Masjid Al Hikmah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (21/9).
Lebih dari itu, Arif berharap dengan diadakannya training motivasi ini generasi muda dapat fokus mempersiapkan rencananya saat menjadi pelajar.
“Jadi, jangan sampai nanti begitu selesai sarjana dia enggak jelas mimpinya mau ngapain. Kebanyakan hari ini, sarjana itu, begitu dia mencari kerja, akhirnya berpikirnya yang penting masuk dulu kerja nanti apa saja dikerjakan. Berbeda dengan ketika dia sudah merencanakan sejak pelajar, jadi konsentrasi fokusnya sudah jelas dan nanti kalaupun kerja, pasti dia akan mengambil bidang yang sesuai dengan rencana yang mereka ikuti,” tutur Arif.
Arif mengatakan, gangguan narkoba itu bukan saja terjadi pada anak muda, namun juga di semua lini, dengan begitu Arif memberikan tips kepada para peserta bagaimana agar terhindar dari perusak generasi yang dinamakan narkoba.
“Salah satu cara untuk tidak terkena narkoba dia harus punya konsentrasi dalam hidupnya, dia punya kerja-kerja yang sibuk dengan aktivitasnya. Karena kalau tidak, biasanya banyak waktu yang kosong, lengah, dan di situlah sebenarnya kekosongan itu yang menyebabkan dia bergaul dengan orang yang tidak tepat, kemudian membaca atau mencari informasi yang tidak tepat. Tapi kalau dari sejak dini mereka sudah punya mimpi yang jelas insyaAllah waktu yang ada itu mereka akan manfaatkan untuk mengejar mimpi,” pungkasnya.[ind/Syifa]