• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 16 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Muhammadiyah dan NU Kompak Awal Ramadan 6 Juni 2016

April 19, 2016
in Berita
71
SHARES
549
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ramadhanbless

ChanelMuslim.com – Penentuan awal puasa (1 Ramadan 1437 H) di Indonesia diperkirakan akan dilaksanakan serentak. Dua organisasi Islam terbesar tanah air, baik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) maupun Muhammadiyah nampaknya sejalan bahwa 1 Ramadan jatuh pada 6 juni 2016.

“Kalau pada saat rukyah 29 sya’ban hilal terlihat, kemungkinan bisa bersama,” ujar Katib Syuriyah PBNU, KH Sadullah Affandy, di Jakarta.

Menurut Sadullah peluang 1 Ramadan jatuh pada 6 Juni 2016 memang cukup besar. Berdasarkan penghitungan kalender (hisab) akhir bulan Syaban memang akan jatuh pada 5 Juni 2016.

“Tapi kita harus rukyah dulu di akhir Syaban untuk melihat ada tidaknya hilal (bulan baru). Kalau memang ada berarti Ramadan jatuh pada Senin 6 Juni,” tutur Sadullah.

Sebelumnya Muhammadiyah sudah menentukan 1 Ramadan akan jatuh pada 6 Juni 2016. Terkait hal itu Sadullah berpendapat bisa saja awal Ramadan akan dilaksanakan masyarakat secara bersamaan.

“Cukup terbuka, kalau hisab kita sudah sama, tapi kita mengutamakan pada rukyah,” kata Sadullah.

Sadullah melanjutkan PBNU sendiri di setiap pelaksanaan rukyah menerjunkan tim pemantau hilal yang berlokasi di sejumlah titik di setiap provinsi. Dia mengatakan tim-tim ini yang nantinya akan bekerja menentukan ada tidaknya bulan baru yang muncul di daerahnya masing-masing.

“Jumlahnya mungkin lebih dari 34 (mengacu jumlah provinsi). Kita sebar untuk menghindari adanya gangguan pada saat pemantauan,” tutur Sadullah.

Sadullah menambahkan dalam penanggalan Islam sendiri dalam satu bulan jumlahnya bisa 29 atau 30 hari. Hal itu juga berlaku untuk bulan Syaban yang datang sebelum Ramadan.

“Kalau hilal belum terlihat artinya Syaban kita genapkan menjadi 30 hari,” pungkasnya. (nf)

Previous Post

Formula Sakinah dalam Keluarga

Next Post

Wedang Dongo, Minuman Penghangat di Kala Cuaca Dingin

Next Post

Wedang Dongo, Minuman Penghangat di Kala Cuaca Dingin

Penderita Diabetes Bakal Capai 642 Juta Jiwa pada 2040

Penderita Diabetes Bakal Capai 642 Juta Jiwa pada 2040

Desainer Anne Avantie Luncurkan anneavantiemall.com

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga