• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 13 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Minoritas Muslim di Kamboja Mulai Bebas Jalankan Ibadah

Oktober 10, 2016
in Berita
76
SHARES
582
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

kamnChanelMuslim.com – Warga Muslim di Kamboja mengaku mulai bebas menjalankan ibadah dan mendirikan masjid di lingkungan mereka, perempuan pun bisa memakai jilbab di sekolah.

El Boravy, warga Kamboja lulusan Fakultas Kedokteran UGM mengatakan para siswa sekolah diizinkan menggunakan jilbab sejak beberapa tahun yang lalu.

“Pemerintah memberi kita hak untuk menjalankan kepercayaan sendiri, sekarang anak sekolah sudah bisa pakai jilbab di sekolah, dulu ‘kan tidak,” jelas El Boravy yang berasal dari etnis Cham.

Sejak dua tahun terakhir ini, Perdana Menteri Hun Sen menggelar buka puasa dengan umat Muslim pada bulan Ramadan, dan meresmikan masjid.

Kondisi ini sangat jauh berbeda di masa rezim Pol Pot yang memimpin Partai Komunis Kamboja. Ketika itu umat beragama di negara ini tidak boleh menjalankan ibadah.

Tempat ibadah dihancurkan, termasuk kuil dan masjid.

Bahkan sebagian dijadikan kandang babi, sementara umat Muslim dipaksa memakan babi.

Direktur Jenderal Majelis Tertinggi Pimpinan Umat Islam Kamboja atau Mufti Kamboja Sos Kamry, yang ketika itu berusia 25 tahun, mengaku sempat ditahan dan dipaksa mengikuti kemauan pengikut Pol Pot.

“Kita makan daging kucing, anjing dan babi, ya makan seperti itu, kadang-kadang tidak diberi makan, kadang harus makan agar tidak lapar saja, masjid dan kuil serta patung-patung dan sekolah dihancurkan, kitab suci dibakar,” jelas SOS Kamry kepada BBC.

Di masa itu, diperkirakan 95 ribu orang Islam tewas dieksekusi, kelaparan dan penyakit, dari populasi Umat Islam yang mencapai 250 ribu orang.

Menurut SOS Kamry, dia dibebaskan pada tahun 1979 di akhir rezim Pol Pot yang dikalahkan invasi Vietnam ke Kamboja.

Setelah rejim Khmer Merah berakhir, Umat Islam di Kamboja perlahan bebas menjalankan ibadah. Masjid-masjid kembali dibangun dengan dana bantuan dari negara-negara Islam.[af/bbc]

Previous Post

Konsumsi Oat Bantu Kurangi Kolesterol Jahat dalam Darah

Next Post

Mengenal Niujie, Masjid Tertua di Kota Beijing Cina

Next Post
Mengenal Niujie, Masjid Tertua di Kota Beijing Cina

Mengenal Niujie, Masjid Tertua di Kota Beijing Cina

Kiat Atasi Ruam pada Ketiak Sehabis Mencukur

Kiat Atasi Ruam pada Ketiak Sehabis Mencukur

Gubernur DKI Minta Maaf, Proses Hukum Biarkan Berjalan

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga